Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 bisa mencapai 5,2% hingga 5,5%. Sejalan dengan pendekatan pertumbuhan tersebut, pemerataan pembangunan antar wilayah akan dilakukan.
Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2021, disebutkan pemerataan antar wilayah akan dilakukan dengan meningkatkan kemudahan akses dan kualitas pelayanan dasar infrastruktur.
Salah satu cara yang akan ditempuh pemerintah adalah dengan peningkatan pembangunan konektivitas, mencakup pembangunan jalan tol baru, jalan baru dan pembangunan jalur kereta api pada koridor angkutan penumpang dan logistik, serta pembangunan akses jalan dan kereta api ke simpul transportasi seperti pelabuhan, bandara, dan terminal.
Pada 2022, pemerintahan Jokowi menargetkan panjang tol baru yang akan terbaun dan/atau beroperasi yakni 300 kilometer (km), yang berada pada tiga lokasi. Untuk membangun tol baru pada 2022 tersebut, pemerintah menyebut akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 21,2 triliun.
Beberapa jalan tol yang akan dibangun di antaranya Jalan Trans Sumatera Aceh-Lampung yang rencananya akan dibiayai oleh investasi BUMN.
Kemudian, jalan trans pada 18 Pulau Tertinggal, Terluar, dan Terdepan dengan anggaran sebesar Rp 297,2 miliar, dan jalan trans Papua Merauke-Sorong dengan anggaran sebesar Rp 1,8 triliun.
