Ekonomi

Program Makan Bergizi Nasional Solusi untuk Pemerataan Ekonomi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan pemerintah sejak awal Januari 2025 menjadi salah satu langkah konkret untuk mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan memberikan asupan gizi kepada anak-anak, tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat, terutama di tingkat desa. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Dewan Ekonomi Nasional, yang melihat dampak positifnya secara langsung.Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengamati bahwa program MBG telah memberikan perubahan signifikan pada pola konsumsi anak-anak sekolah. Anak-anak yang sebelumnya hanya mengandalkan uang jajan untuk membeli makanan yang seringkali kurang bergizi kini memiliki akses terhadap makanan sehat dan berkualitas.Luhut menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk mendukung masa depan generasi muda Indonesia. Selain manfaat langsung untuk anak-anak, program ini juga memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat pedesaan.Menurut Luhut, perputaran uang di desa meningkat karena kebutuhan bahan makanan untuk program ini dipasok dari produsen lokal. Hal ini menciptakan aktivitas ekonomi baru, seperti penjualan sayuran, daging, dan kebutuhan lainnya, yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat desa.Program MBG juga diakui mampu meringankan beban konsumsi rumah tangga. Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Arief Anshory Yusuf, mencatat bahwa dengan adanya program ini, keluarga yang memiliki anak usia sekolah dapat menghemat pengeluaran sehari-hari.Jika satu anak menerima makan bergizi setara Rp10 ribu per hari, keluarga dengan dua anak dapat menghemat hingga Rp400 ribu per bulan. Jumlah tersebut hampir setara dengan garis kemiskinan di banyak daerah, sehingga memberikan ruang bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan lain, seperti pendidikan dan kesehatan. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi tekanan ekonomi pada kelompok rentan.Efek berganda dari program ini juga terlihat pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung penyediaan bahan makanan. Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, menjelaskan bahwa program MBG menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya di pedesaan. Para produsen lokal, seperti petani dan peternak, mendapatkan pasar yang stabil untuk produk mereka.Selain itu, program ini juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap, termasuk ibu rumah tangga yang dapat bekerja di dapur atau membantu distribusi makanan ke sekolah-sekolah. Dengan meningkatnya pesanan bahan makanan untuk program ini, UMKM pun mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja, menciptakan dampak positif yang meluas.Keberhasilan program MBG tidak terlepas dari pengelolaan logistik yang efisien dan keterlibatan koperasi sebagai penghubung antara produsen lokal dan pelaksana program di lapangan. Koperasi menjadi wadah penting untuk memastikan bahan makanan yang dibutuhkan tersedia dalam jumlah cukup dan tepat waktu.Selain itu, koperasi juga memainkan peran dalam sistem pembayaran yang transparan, sehingga semua pihak yang terlibat dapat merasakan manfaat ekonomi secara adil. Peran koperasi ini menjadi salah satu kunci keberlanjutan program dan memastikan bahwa dampak positifnya dapat dirasakan secara merata.Dalam pelaksanaannya, program MBG sejalan dengan agenda pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Pemerintah menyadari bahwa gizi yang baik adalah fondasi penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak sekaligus mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi.Dengan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan bergizi setiap hari, program ini tidak hanya memperbaiki kualitas hidup mereka, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan generasi yang lebih sehat dan produktif. Hal ini menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia.Dukungan terhadap program ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk lembaga riset dan pengamat ekonomi. Mereka melihat bahwa pendekatan yang dilakukan pemerintah melalui MBG adalah langkah strategis untuk menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih inklusif.Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari produsen lokal hingga koperasi, program ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Efek jangka panjangnya diharapkan mampu mengurangi ketimpangan ekonomi dan memperkuat daya tahan ekonomi di tingkat akar rumput.Meski program ini masih dalam tahap awal pelaksanaan, hasil yang dicapai sudah menunjukkan dampak positif yang signifikan. Pemerintah diharapkan terus berkomitmen untuk meningkatkan cakupan dan kualitas program ini, sehingga semakin banyak anak-anak dan keluarga yang dapat merasakan manfaatnya. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, koperasi, UMKM, dan masyarakat perlu diperkuat untuk memastikan keberlanjutan program ini dalam jangka panjang.Program Makan Bergizi Gratis adalah contoh nyata bagaimana intervensi pemerintah dapat menciptakan perubahan positif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan pemerataan ekonomi sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Program Makan Bergizi Nasional Solusi untuk Pemerataan Ekonomi Read More »

Program Makan Bergizi Nasional Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah

Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, memberikan apresiasi terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada 6 Januari 2025. Khaeron menilai bahwa program itu tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi bagi penerima manfaat, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi pembangkit ekonomi baru di berbagai daerah. “Selain memberikan asupan gizi dan nutrisi, program MBG juga menjadi pembangkit ekonomi baru di daerah,” kata Herman Khaeron dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Senin (14/1/2025). Khaeron menilai bahwa program MBG yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan dampak besar, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi. Dengan memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, terutama di tingkat SD, SMP, dan SMA, ia berharap program ini dapat mencetak generasi muda yang unggul yang siap menghadapi tantangan besar Indonesia Emas 2045. “Anak-anak atau siswa yang sekarang berada di SD, SMP, dan SMA diharapkan ini akan tercukupi gizi dan nutrisinya, sehingga menciptakan generasi yang unggul ke depan. Generasi emas adalah generasi yang ekonominya maju, adil, sejahtera, dan tentu saja bangsa yang maju,” ucap Khaeron. Dari sisi ekonomi, Khaeron menilai program MBG dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan melibatkan warga lokal serta bahan baku lokal dalam penyediaan makanan bergizi melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), program ini memberikan peluang bagi ekonomi lokal untuk berkembang. “Ekonomi daerah akan meningkat karena ada banyak pesanan ataupun kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing. Ini tentu akan menjadi pembangkit ekonomi baru,” tuturnya. Meskipun Program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo, Khaeron menegaskan bahwa program ini tidak mengesampingkan prioritas unggulan lainnya, seperti kedaulatan dan kemandirian pangan serta energi. “Kedaulatan dan kemandirian air juga itu tetap dijalankan,” tambahnya. Program Makan Bergizi Gratis telah diterapkan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia sejak awal tahun 2025. Seiring berjalannya waktu, program ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan jumlah penerima manfaat. Saat pertama kali diluncurkan, terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil. Jumlah SPPG ini diproyeksikan akan terus meningkat setiap hari hingga mencapai 937 titik pada akhir Januari 2025, dengan target menjangkau tiga juta penerima manfaat. Pada akhir 2025, program ini diharapkan dapat mencakup hingga 15 juta penerima manfaat, dan pada 2029, ditargetkan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, serta menjadi salah satu upaya strategis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.

Program Makan Bergizi Nasional Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah Read More »

Dasco Sebut Uji Coba Makan Bergizi Nasional Pakai Dana Pribadi Prabowo

Penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto dalam tahap uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai langkah yang tepat untuk menghindari pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu inovasi pemerintahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap mengedepankan efisiensi anggaran tanpa mengurangi efektivitas pelaksanaannya Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad tidak mempermasalahkan pendanaan dari dana pribadi karena program ini masih dalam tahap uji coba. “Nah, karena kita ingin begitu APBN turun, program berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada pemborosan APBN. Maka, di beberapa titik itu menggunakan dana pribadi. Namanya uji coba kan belum program resmi, sehingga menurut saya tidak ada masalah kalau dibiayai seperti itu,” ujar Dasco kepada wartawan, Selasa (14/1/2025). Dasco menyebutkan dana pribadi Prabowo tidak sepenuhnya digunakan untuk mendanai uji coba program ini. Sebagian pendanaan berasal dari kontribusi para pendukung dan simpatisan yang mendukung inisiatif tersebut. “Tidak semua pembiayaan uji coba ini berasal dari Pak Prabowo. Banyak simpatisan dan pendukung yang bergotong royong secara swadaya untuk mendukung pelaksanaan di beberapa daerah. Kalau itu dilakukan dalam batas kemampuan, ya tidak perlu meminjam,” jelas politisi Partai Gerindra ini. Meski uji coba masih berlangsung, Dasco mengakui bahwa terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut wajar dan menjadi peluang untuk melakukan evaluasi serta perbaikan sebelum program resmi dijalankan dengan dana APBN. “Hal ini justru berguna sebagai bahan evaluasi agar ke depan ada perbaikan di mana pun yang kurang. Dengan begitu, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini bisa lebih optimal,” tutup Dasco.

Dasco Sebut Uji Coba Makan Bergizi Nasional Pakai Dana Pribadi Prabowo Read More »

Keberadaan IKN Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Jasa

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah membuka peluang besar bagi provinsi ini untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa. Transformasi ini tidak hanya menjadi strategi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan, tetapi juga langkah maju menuju diversifikasi ekonomi yang berkelanjutan.  Wisata Kalimantan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan bahwa transformasi ini menjadi agenda prioritas dengan memanfaatkan momentum pembangunan IKN. Akmal Malik menilai bahwa pengurangan ketergantungan pada sektor pertambangan adalah langkah penting untuk menciptakan ekonomi yang lebih beragam. Pemprov Kaltim berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan regulasi yang memungkinkan daerah memanfaatkan area eks tambang secara optimal. Regulasi ini juga diharapkan membuka ruang kolaborasi dengan para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP), sehingga Kalimantan Timur dapat menggunakan lahan yang ada untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.  Wisata Kalimantan Dengan regulasi yang tepat, pemerintah daerah tidak perlu terlalu bergantung pada dana besar. Sebaliknya, ruang yang lebih luas untuk pengelolaan sumber daya yang ada akan menjadi kunci keberhasilan. Namun, Akmal menekankan pentingnya pembenahan data sebagai fondasi untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.  Data yang valid dan terintegrasi akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi yang dapat dimanfaatkan dan tantangan yang perlu diatasi, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih efektif. Selain itu, dukungan dana dari pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 sebesar Rp 58 triliun menjadi katalis utama untuk mempercepat pembangunan. Anggaran ini dialokasikan untuk belanja daerah dan transfer ke daerah, yang telah menunjukkan realisasi signifikan.  Akmal optimistis bahwa alokasi ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Infrastruktur yang dibangun tidak hanya akan menunjang kebutuhan pembangunan IKN tetapi juga menjadi modal penting untuk pertumbuhan sektor lain.  Langkah ini diharapkan dapat menggandeng sektor swasta untuk berkontribusi lebih besar dalam membangun ekonomi daerah. Kolaborasi dengan sektor swasta menjadi elemen penting, mengingat kapasitas fiskal pemerintah memiliki keterbatasan. Dampak positif pembangunan IKN juga dirasakan langsung oleh sektor jasa di Kalimantan Timur. Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa proyek pembangunan ini telah menciptakan peluang ekonomi baru, terutama di sektor jasa keuangan, perdagangan, transportasi, dan akomodasi.  Wisata Kalimantan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto, menyebut pengerjaan konstruksi IKN tidak hanya meningkatkan aktivitas ekonomi tetapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah. Konektivitas ini menjadi penting untuk memperlancar arus barang dan jasa, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.  Peningkatan permintaan terhadap bahan material, alat berat, dan tenaga kerja menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN telah memberikan dampak signifikan pada perekonomian daerah. Mayoritas pelaku usaha mencatatkan peningkatan laba hingga 25 persen sebagai hasil dari lonjakan permintaan tersebut. Hal ini menunjukkan adanya efek berganda yang positif bagi pelaku usaha lokal. Namun, Budi juga menyoroti tantangan yang dihadapi, seperti tekanan pada sektor lain akibat realokasi sumber daya. Pembangunan IKN membutuhkan alokasi sumber daya yang besar, mulai dari tenaga kerja hingga bahan material, sehingga menciptakan persaingan dengan sektor lain yang juga membutuhkan sumber daya tersebut.  Hal ini memunculkan tantangan dalam menjaga stabilitas kinerja sektor lainnya di tengah meningkatnya permintaan akibat proyek konstruksi. Meski demikian, Budi optimistis bahwa tantangan ini dapat dikelola dengan perencanaan strategis dan koordinasi antar pemangku kepentingan.  Pembangunan IKN juga menarik perhatian para investor, baik lokal maupun internasional. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, menyebut realisasi investasi hingga Triwulan III 2024 telah mencapai Rp 55,82 triliun. Proyek IKN telah menjadi daya tarik utama yang menciptakan kepercayaan tinggi di kalangan investor.  Fahmi optimistis bahwa target investasi sebesar Rp 76,02 triliun untuk tahun 2024 berpeluang besar tercapai, bahkan melampaui target tersebut. Keyakinan ini didukung oleh minat besar dari berbagai sektor, seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi. Kehadiran IKN memberikan sinyal positif bagi para investor, yang melihat potensi besar di kawasan ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, Fahmi melihat bahwa kehadiran IKN telah memperkuat sektor jasa sekaligus membuka peluang bagi diversifikasi ekonomi di Kalimantan Timur. Dengan infrastruktur yang semakin modern, Kaltim memiliki kesempatan untuk mengembangkan sektor seperti pariwisata, teknologi, dan manufaktur.  Transformasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Diversifikasi ini penting untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih tangguh, sehingga Kalimantan Timur dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Pembangunan IKN dipandang sebagai peluang strategis yang tidak hanya memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal, tetapi juga berpotensi menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi berbasis keberlanjutan. Secara keseluruhan, keberadaan IKN menjadi momentum berharga bagi Kalimantan Timur untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa dan mempercepat diversifikasi ekonomi. Pemerintah daerah dan pusat diharapkan terus bersinergi untuk memastikan pembangunan ini memberikan manfaat optimal bagi semua pihak.  Dengan perencanaan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, IKN diharapkan dapat menjadi simbol transformasi ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

Keberadaan IKN Tingkatkan Pertumbuhan Sektor Jasa Read More »

Presiden Prabowo Ajak Jepang Terlibat Program Swasembada Pangan hingga Atasi Kelaparan

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Presiden mengajak PM Ishiba terlibat dalan sejumlah program prioritasnya. Prabowo membeberkan mulai dari program swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi sumber daya alam (SDA), hingga upaya mengatasi kelaparan. Prabowo turut menyinggung masih banyak masyarakat yang belum memiliki gizi yang cukup. “Karena itu kami membuka diri seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” ujar Prabowo dalam keterangannya, ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu, 11 Januari 2025. Sementara itu, PM Ishiba merespons positif ajakan Presiden Prabowo. Ia mengaku ingin bekontribusi dan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia terhadap sejumlah program prioritas. “Antara lain swasembada pangan dan energi sumber daya alam dan hilirisasi dan industrialisasi dan makan bergizi untuk masyarakat dan Bidang keamanan,” terang PM Ishiba. Selain itu, Indonesia dan Jepang, kata PM Ishiba memiliki banyak kesamaan.Yaitu kesamaan sebagai negara kepulauan, negara maritim, dan negara perdagangan “Kami juga berada di tengah negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Maka kita perlu memperhatikan atas keseimbangan dalam kebijakan diplomasi,” jelasnya.

Presiden Prabowo Ajak Jepang Terlibat Program Swasembada Pangan hingga Atasi Kelaparan Read More »

190 Dapur di 26 Provinsi Pasok Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini

Sebanyak 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur mulai beroperasi hari ini, Senin (6/1), untuk memasok menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). SPPG ini merupakan merupakan unit pelaksana program Makan Bergizi Gratis yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program. Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan ada 190 dapur ini tersebar di berbagai daerah, tepatnya di 26 provinsi. “Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangan resmi, Minggu (5/1). Berdasarkan data yang dibagikan Badan Gizi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG atau terbanyak, yakni 57 lokasi. Selain di Jawa Barat, dapur pemasok Makan Bergizi Gratis juga tersebar di Aceh, Bali, Banten, DIY, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur. Lalu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua Selatan. Kemudian, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat serta Sumatra Utara. Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan Program Makan Bergizi Gratis mulai diimplementasikan pada 6 Januari 2025. Pada tahap awal, Dadan menyebut program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” ujarnya usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin lalu (23/12/2024). Nantinya, pemerintah akan menambah penerima makan gratis secara bertahap hingga mencapai 17 juta penerima pada akhir 2025.

190 Dapur di 26 Provinsi Pasok Menu Makan Bergizi Gratis Hari Ini Read More »

Presiden Prabowo Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 60 Juta Warga pada 2025

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia, seperti jantung, stroke, dan diabetes.  Program tersebut dirancang untuk mencapai 60 juta warga Indonesia pada tahun pertama pelaksanaannya, yakni 2025 dengan target 200.000.000 orang dalam lima tahun mendatang. Pemeriksaan kesehatan gratis bukan hanya bertujuan untuk mengobati, tetapi lebih kepada pencegahan.  Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular dan penyakit tidak menular lainnya.  “Skrining kesehatan dan cek kesehatan gratis untuk seluruh lapisan masyarakat pada setiap tahap kehidupan, karena Presiden Prabowo ingin masyarakat Indonesia tetap sehat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/1/2025).  Menurut Dedek, pandangan Presiden Prabowo terhadap kesehatan tidak hanya sebatas mengobati orang sakit, melainkan menekankan upaya promotif dan preventif yang jauh lebih penting dibandingkan tindakan kuratif. Komitmen kurangi angka kematian Seperti diketahui, sejak dilantik pada Minggu (20/10/2024), Presiden Prabowo berkomitmen untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes yang setiap tahunnya merenggut ribuan nyawa.  Oleh karena itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis akan sangat bermanfaat dalam mendeteksi penyakit sejak dini, mengurangi risiko, dan mencegah kematian yang bisa dihindari. Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023 menunjukkan bahwa penyakit tidak menular merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, dengan lebih dari 600.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular.  Dedek menyebutkan bahwa angka tersebut hampir setara dengan populasi Kota Cimahi di Jawa Barat (Jabar). “Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal tersebut sangat mendesak dan perlu diberikan atensi khusus,” ucapnya. Penyakit seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan serangan jantung dapat ditekan atau bahkan dicegah dengan skrining kesehatan yang rutin.  Untuk itu, Presiden Prabowo telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mendukung program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.  “Bagi Presiden Prabowo, tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” kata Dedek. Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan langkah strategis pemerintah dalam mengurangi beban pengobatan dengan fokus pada pencegahan penyakit. Dedek juga menjelaskan bahwa program tersebut sejalan dengan amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28H yang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan layanan kesehatan. “Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan, seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Deteksi dini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045,” tutur Dedek. Pemeriksaan untuk orang dewasa difokuskan pada deteksi dini kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Sementara untuk lanjut usia (lansia), pemeriksaan lebih menitikberatkan pada penyakit kardiovaskular dan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan proses penuaan. Dedek menjelaskan bahwa program skrining bertujuan mencegah penyakit berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti mengurangi angka penyakit menular melalui imunisasi yang tepat waktu. 

Presiden Prabowo Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk 60 Juta Warga pada 2025 Read More »

Kemenpora 2025, Prioritaskan Asta Cita Presiden Prabowo Jadikan Pemuda Indonesia sebagai Pilar Utama Bangsa yang Kreatif

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengadakan Forum Kepemudaan bertema “Refleksi Akhir Tahun Pembangunan Kepemudaan 2024 dan Outlook 2025” di Media Center Kemenpora, Senin (30/12).  Forum ini menjadi ajang evaluasi sekaligus langkah strategis menyongsong pembangunan kepemudaan tahun depan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Diprakarsai oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, melalui Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan, forum ini menegaskan peran Kemenpora dalam mendorong generasi muda sebagai penggerak perubahan. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Asrorun Ni’am Sholeh, menegaskan bahwa pada 2025, Kemenpora akan memprioritaskan program-program yang sejalan dengan Asta Cita, visi besar Kabinet Merah Putih 2024-2029. “Fokus kami adalah mengakomodasi arahan Presiden Prabowo, terutama dalam pemberantasan judi online, narkoba, dan penguatan literasi digital untuk mencegah dampak negatif teknologi,” ujar Asrorun. Ia juga menambahkan bahwa Kemenpora siap menjadi agregator dan sektor utama dalam pelayanan kepemudaan. “Kami akan terus menyesuaikan program dengan tantangan zaman, memastikan pemuda Indonesia siap menghadapi era baru dengan optimisme dan kreativitas,” jelasnya. Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pada 2024, dengan anggaran sebesar Rp116 miliar, Kemenpora telah meluncurkan sejumlah program strategis, di antaranya, penguatan kreativitas dan karakter. Pengembangan literasi digital,  memerangi judi online, narkoba, dan penyalahgunaan teknologi. “Mengintegrasikan jiwa kepeloporan dan semangat bela negara ke dalam program-program pengembangan pemuda,” lanjutnya. Menurutnya, Forum ini menandai langkah awal Kemenpora untuk memperkuat peran pemuda sebagai agen perubahan di tengah dinamika global.  “Tahun 2025 adalah waktu untuk melangkah lebih jauh, menjadikan pemuda Indonesia sebagai pilar utama bangsa yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global,” tutup Asrorun. (rep)

Kemenpora 2025, Prioritaskan Asta Cita Presiden Prabowo Jadikan Pemuda Indonesia sebagai Pilar Utama Bangsa yang Kreatif Read More »

Prabowo Tegaskan Bahan Pokok Tak Kena PPN 12 Persen

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah. Kenaikan ini mulai efektif pada 1 Januari 2025, sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Prabowo menjelaskan bahwa kenaikan tarif PPN dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, tarif PPN naik dari 10 persen menjadi 11 persen pada 1 April 2022. “Kenaikan PPN menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah yang dikonsumsi oleh masyarakat mampu,” ungkap Prabowo di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Desember 2024. Contoh barang mewah yang terkena PPN 12 persen termasuk pesawat jet pribadi, kapal pesiar, yacht, dan rumah mewah. Barang dan Jasa Bahan Pokok Tidak Terkena PPN 12 Persen Sementara itu, barang dan jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat tetap tidak terkena dampak PPN 12 persen. Prabowo menegaskan bahwa barang dan jasa yang selama ini diberi fasilitas pembebasan atau dikenakan tarif PPN 0 persen, seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, jasa pendidikan, dan jasa kesehatan, masih berlaku. Jenis Barang yang Terkena PPN 12 Persen Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Kategori barang mewah ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2023. “Tidak ada kenaikan PPN untuk hampir seluruh barang dan jasa yang selama ini tetap 11 persen,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan. Sri Mulyani merinci bahwa barang dan jasa yang tetap dikenakan PPN 0 persen meliputi barang pokok seperti beras, jagung, kedelai, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, tiket kereta api, tiket bandara, jasa angkutan umum, serta layanan kesehatan juga tidak akan dikenakan PPN.

Prabowo Tegaskan Bahan Pokok Tak Kena PPN 12 Persen Read More »

Sah, Presiden Prabowo Putuskan PPN 12% Hanya Barang dan Jasa Mewah

Pemerintah memutuskan bahwa kenaikan tarif 1 persen pajak pertambahan nilai (PPN) darı 11 persen menjadi 12 persen dikenakan khusus terhadap barang dan jasa mewah.  Selain barang tersebut, besaran tarif PPN untuk barang dan jasa lainnya masih sesuai dengan tarif yang berlaku sejak tahun 2022 yaitu sebesar 11 persen. Keputusan kenaikan tarif PPN untuk barang mewah secara langsung disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam keterangan persnya di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, pada Selasa, 31 Desember 2024. “Contoh pesawat jet pribadi itu tergolong barang mewah yang dimanfaatkan ataupun digunakan oleh masyarakat papan atas. Kemudian kapal pesiar, yacht, ya motor yacht. Kemudian rumah yang sangat mewah, yang nilainya di atas golongan menengah,” ucap Presiden. Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat masih tetap diberlakukan tarif PPN sebesar 0 persen. “Untuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak yang tetap diberi pembebasan PPn yaitu tarif 0 persen antara lain kebutuhan pokok beras, daging, ikan, telur sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, air minum,” lanjutnya. Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kenaikan tarif PPn ini merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Sesuai kesepakatan antara pemerintah dengan DPR, kenaikan tarif PPn dilakukan secara bertahap dari 10 persen menjadi 11 persen pada April 2022, dan selanjutnya naik menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. “Kenaikan secara bertahap ini dimaksud agar tidak memberi dampak yang signifikan terhadap daya beli masyarakat, terhadap inflasi, dan terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden. Presiden menekankan bahwa kebijakan perpajakan ini dirancang untuk mengutamakan kepentingan rakyat dan menciptakan pemerataan ekonomi secara menyeluruh. Pemerintah juga berkomitmen memberikan paket stimulus yang diperuntukkan untuk masyarakat Indonesia. “Bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan 10 kilogram per bulan, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 2.200 volt, pembiayaan industri padat karya, insentif PPh pasal 21 bagi pekerja dengan gaji sampai dengan rupiah 10 juta perbulan, kemudian bebas PPh bagi UMKM beromset kurang dari 500 juta per tahun, dan lain sebagainya. Paket stimulus ini nilainya semua adalah 38,6 T (triliun),” tambahnya.

Sah, Presiden Prabowo Putuskan PPN 12% Hanya Barang dan Jasa Mewah Read More »