Pariwisata

Hadirnya Keberlanjutan Lingkungan pada Gelaran KTT AIS Forum 2023 di Bali

Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan langkah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dalam Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum, pada 10–11 Oktober 2023. Sama seperti penyelenggaraan kegiatan internasional sebelumnya di Bali, salah satu yang dilakukan adalah memanfaat kendaraan listrik yang akan digunakan oleh petugas maupun para delegasi nanti. “Teman-teman dari kepolisian itu mereka pakai kendaraan listrik saat melakukan patroli dan pengawalan untuk KTT AIS Forum. Kendaraan-kendaraan di venue juga rata-rata sudah kendaraan listrik meski memang tidak ada keharusan untuk hal itu,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi pers secara daring, Jumat (6/10/2023). Langkah lain yang dilakukan adalah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk lampu penerangan yang digunakan di sepanjang jalan. Lampu-lampu tersebut merupakan infrastruktur yang sama dan dibangun pada saat KTT G20 Indonesia berlangsung di Bali pada November 2022. Keberadaannya dipertahankan karena merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov Bali dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Terkait upaya memberikan kenyamanan terhadap para delegasi KTT AIS Forum, Dewa Indra mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung untuk menjamin kebersihan dan pembersihan sampah khususnya di sekitar Nusa Dua. Sehingga lingkungan senantiasa asri dan nyaman. DLHK pun dikatakannya akan menggelar patroli dan mengatur pembuangan sampah selama KTT AIS Forum berlangsung dan memastikan waktu pembuangannya tidak akan bersamaan dengan kedatangan para delegasi KTT AIS Forum. Sementara kepada masyarakat Bali, Made Indra meminta agar turut bersama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik di sepanjang rute menuju tempat KTT AIS Forum berlangsung hingga di area lainnya, untuk menjaga kenyamanan peserta. “Kami pastikan di seluruh area dan rute yang dilalui oleh peserta itu bisa dijaga kebersihannya. Terjaga urusan sampah dan aktivitas lainnya. Kami siapkan pengawasan khusus mulai besok hingga selesai acara itu bisa terkontrol betul kebersihannya sehingga tidak akan menimbulkan ketidaknyamanan,” katanya. Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu. KTT AIS Forum mengusung tema utama “Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama” (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity. Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya. Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya. Sementara empat Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme.

Hadirnya Keberlanjutan Lingkungan pada Gelaran KTT AIS Forum 2023 di Bali Read More »

KTT AIS Forum 2023 Jadi Ajang Promosi Sektor Kelautan Indonesia

Selama beberapa tahun ke belakang, Indonesia terus dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event berskala internasional. Tentu saja, kepercayaan yang diberikan tersebut semakin menegaskan jika Indonesia memang layak menjadi destinasi tujuan MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions) internasional.  Setelah sukses menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo dan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, kali ini Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023. Rencananya, KTT AIS Forum akan diselenggarakan di Bali pada 11 Oktober 2023.  Pertemuan ini seakan menjadi “ajang promosi” mengenalkan pariwisata Indonesia secara gratis. Pasalnya, KTT AIS Forum 2023 akan mengundang delegasi dari 51 negara pulau dan kepulauan, dengan target 25 perwakilan setingkat kepala negara/pemerintahan, dan 30-47 perwakilan setingkat menteri. Ditambah lagi, KTT AIS Forum 2023 rencananya juga akan dihadiri sejumlah organisasi internasional. Beberapa di antaranya, yaitu Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), hingga Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Mengusung tema “Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future“, KTT AIS Forum 2023 akan berfokus pada tiga aspek penting yang terdiri dari pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan. Sebagai tuan rumah KTT AIS Forum 2023, Indonesia turut berkontribusi menjadi inisiator dalam menangani berbagai isu-isu global yang berkaitan dengan kelautan. Sehingga, diharapkan forum ini dapat memberikan dampak konkret dalam menjawab tantangan negara pulau dan kepulauan. 

KTT AIS Forum 2023 Jadi Ajang Promosi Sektor Kelautan Indonesia Read More »

Menjadi Tuan Rumah KTT AIS, Indonesia Berkomitmen Lestarikan Ekosistem Laut dan Pesisir

Ditunjuknya menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) di Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober mendatang memperlihatkan kepercayaan dunia terhadap penanganan krisis iklim yang tengah dikerjakan pemerintah Indonesia. KTT AIS merupakan sebuah wadah kerja sama antar negara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global, khususnya pembangunan kelautan. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, lewat forum ini Indonesia diharapkan menjadi inisiator dalam menangani isu-isu global terkait kelautan. KTT AIS berpotensi menghasilkan kesepakatan yang mengarah pada perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan negara-negara kepulauan di Pasifik sangat berkepentingan terhadap Forum AIS. Banyak negara kecil di kawasan itu bisa hilang jika permukaan air laut naik akibat meningkatnya suhu Bumi karena krisis iklim. Oleh sebab itu, dalam pertemuan Forum AIS, Indonesia selalu berbagai pengalaman terbaik, seperti soal penanaman kembali tanaman bakau, penanganan terumbu karang, sampah laut, dan digitalisasi. Pihaknya mengklaim Indonesia bisa menjadi contoh bagi anggota Forum AIS. Terkait penanganan krisis iklim, pemerintah tidak akan membuat kebijakan yang akan menghancurkan generasi mendatang. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam dan Indonesia termasuk salah satu negara yang berhasil menurunkan jumlah sampah plastik di laut hingga 39 persen. Pelaksana tugas Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Hendra Yusran Siry menjelaskan sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dua pertiga wilayahnya adalah lautan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Indonesia juga salah satu negara yang paling banyak memproses sampah di darat, sehingga mengurangi jumlah sampah ke laut. Indonesia juga berhasil menanam bakau di lahan seluas 600 ribu hektare tahun depan dan menurunkan laju deforestasi. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik secara ramah lingkungan sebesar 3.600 gigawatt, termasuk panel surya. Indonesia sedang memfinalisasi proyek energi terbarukan sebesar 62 gigawatt dengan Uni Emirat Arab. Dari 17 ribu pulau yang ada di Indonesia, hampir 80 persennya adalah pulau-pulau kecil (luasnya kurang dari 200 kilometer persegi versi Perserikatan Bangsa-Bangsa). Indonesia juga merupakan daerah pertemuan dua arus penting, yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sehingga menjadikan wilayah laut Indonesia sebagai pusat keanekaragaman hayati. Tantangannya saat ini adalah bagaimana mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam tersebut. Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki lima kebijakan ekonomi ramah lingkungan di antaranya bagaimana Indonesia melakukan konservasi hingga mencapai 30 persen dari luas perairan Indonesia. KTT tersebut adalah momentum yang baik untuk menjalin kesepakatan tingkat regional dan global, serta dapat turut memengaruhi perbaikan kualitas ekosistem pesisir dan laut khususnya dari pencemaran laut oleh sampah plastik. Pencemaran di laut tidak hanya berasal dari satu lokasi saja. Pencemaran juga bersumber dari berbagai wilayah di dunia karena laut terkoneksi dengan berbagai negara. Menurunya, sampah dan polutan yang mencemari laut DKI Jakarta tidak hanya berasal dari Jakarta saja, namun dapat berasal dari wilayah atau bahkan negara lain. Sementara, penurunan kualitas ekosistem pesisir dan laut dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan mulai dari ekologi, sosial, hingga ekonomi. Pada aspek sosial, keberadaan sampah plastik dapat mengurangi estetika pesisir yang mengurangi kenyamanan masyarakat dalam menikmati keindahan pesisir serta potensi pengembangan wisata bahari. Untuk aspek ekologi, sampah plastik dapat melukai biota laut serta kandungan mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh ikan dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru menilai pentingnya penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 di Bali demi menjaga keberlangsungan laut Indonesia di masa depan yang penuh tantangan. Salah satunya adalah tantangan eksploitasi pesisir dan pencemaran laut. Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 juga disebut dapat mendatangkan manfaat bagi pengembangan wisata pesisir di Indonesia karena akan tercipta kolaborasi dan inovasi di antara anggota forum. Chusemeru menilai pengembangan wisata pesisir tersebut selayaknya diserahkan kepada desa wisata karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tahu persis tentang potensi wisata di daerahnya. Selain itu pengelola desa wisata juga dinilai tahu persis bagaimana menjaga kelestarian lingkungan di daerahnya. Di sisi lain, pengembangan wisata pesisir oleh desa wisata juga menjadi salah satu upaya percepatan pembangunan desa terpadu untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya. Desa wisata yang telah maju nantinya bisa memberikan efek domino berupa peningkatan kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian budaya. Pihaknya menilai jika pengembangan pesisir lebih banyak didominasi oleh investor yang datang dari luar desa maka dikhawatirkan akan terjadi eksploitasi pesisir di Indonesia yang berdampak terhadap keberlangsungan lingkungan. Untuk meraih capaian target wisata pesisir di Indonesia, perlu dikembangkan dalam bentuk quality tourism (pariwisata berkualitas}, bukan quantity tourism (mengutamakan jumlah wisatawan) dengan mengedepankan prinsip-prinsip sustainable tourism atau pariwisata yang berkelanjutan. Untuk itu pariwisata berkualitas ini harus menjaring secara selektif wisatawan yang akan masuk, untuk memastikan hanya wisatawan yang memenuhi kualifikasi dan memang berorientasi pada rekreasi sekaligus juga konsentrasi terhadap lingkungan saja yang bisa masuk ke kawasan wisata pesisir. Keberanian Indonesia mulai mengambil peran sebagai pemimpin dalam forum internasional seperti KTT AIS 2023 ini tentunya melewati banyak tantangan. Salah satunya adalah masalah kepercayaan diri dari dalam negeri. Hal ini, karena Indonesia merupakan negara berkembang dengan sumber daya yang terbatas. Walaupun demikian, Indoneisa tetap maksimal dalam menyelenggarakan acara tersebut dan tidak kalah dengan negara maju lainnya.

Menjadi Tuan Rumah KTT AIS, Indonesia Berkomitmen Lestarikan Ekosistem Laut dan Pesisir Read More »

KTT AIS Forum, Momentum Indonesia Persatukan Negara Kepulauan Dunia

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum untuk pertama kalinya akan diselenggarakan Indonesia di Bali pada 10-11 Oktober 2023 mendatang. Indonesia akan menjadi tuan rumah forum internasional bagi negara-negara pulau dan kepulauan. KTT AIS Forum adalah inisiatif global yang mempertemukan negara kepulauan untuk mengambil bagian dalam forum kolektif guna mengatasi tantangan pemanfaatan sumber daya laut untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, ketahanan terhadap perubahan iklim, polusi laut, manajemen darurat, dan peningkatan perikanan berkelanjutan. Forum ini merupakan lanjutan dari diskusi sampingan pada Konferensi Kelautan 2017 di New York City dan konferensi lanjutan Forum Kepulauan dan Negara Kepulauan di Jakarta pada tahun 2017, lahirlah pemahaman bersama di antara negara-negara peserta AIS. Forum Negara Kepulauan dan Kepulauan kemudian secara resmi dibentuk melalui adopsi Deklarasi Bersama Manado pada Pertemuan Tingkat Menteri pertama negara-negara peserta pada tanggal 1 November 2018. Sejak awal pembentukan, AIS dirancang sebagai forum terbuka, inklusif, yang akan menjadi simpul kerja sama dan kolaborasi konkret berbagai negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia. Kerja sama AIS Forum fokus ke empat area kerja sama utama bidang pembangunan dan kelautan yakni implementasi ekonomi biru (circular economy), adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanggulangan polusi laut terutama sampah plastik di laut, dan tata kelautan dan kemaritiman yang lebih baik. KTT AIS Forum akan membahas sederet isu penting mulai dari ekonomi biru (blue economy), penanggulangan sampah di laut, hingga illegal fishing. Senior Advisor for Climate and Environmental Governance, AIS Program Manager Abdul Wahib Situmorang mengatakan AIS Forum akan berdampak positif bagi nelayan. Ia melanjutkan bahwa dalam konteks menjaga dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan, dibutuhkan berbagai solusi pintar yang relevan dengan situasi saat ini. AIS Forum hadir untuk menawarkan dan mengerjakan solusi yang dapat diterapkan baik oleh negara maju maupun berkembang. AIS Forum telah melakukan berbagai kegiatan di negara pulau dan kepulauan. Di antaranya pelatihan kewirausahaan bagi anak muda dan pelaku usaha di Vanuatu dan kerja sama di Fiji berupa penyebaran alat pengukur kesehatan laut. Sepanjang 2023, AIS Forum juga akan melakukan kegiatan di Jamaika, Guyana, Papua Nugini, hingga Britania Raya. Forum ini dinilai tidak hanya menjadi forum yang bertemu dalam setahun sekali, tetapi dirancang untuk melakukan kegiatan nyata bersama pemerintah dan pemangku kepentingan, terutama anak muda dan perempuan. Bersama-sama memecahkan masalah negara kepulauan seperti perubahan iklim, pencemaran laut terutama sampah plastik, hingga mengelola laut. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi menyebutkan, dalam KTT nanti akan kembali menekankan tentang perlunya negara-negara AIS menguatkan komitmen dan solidaritas dalam menghadapi tantangan bersama. Menurutnya, AIS Forum menjadi penting sebagai wadah bagi negara-negara pulau dan kepulauan untuk berkontribusi dalam menghadirkan resolusi bagi masalah-masalah global serta menggaungkan suara dan perhatian bagi negara-negara kepulauan. Selain itu, Presiden Joko Widodo meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Panitia Nasional Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara Pulau dan Kepulauan Tahun 2023 atau KTT Archipelagic and Island State Forum (KTT AIS Forum 2023). Presiden menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penanggung jawab terselenggaranya KTT AIS di Indonesia 2023. Wakil Ketua I adalah Menteri Luar Negeri, Wakil Ketua II Penanggung Jawab Bidang Substansi adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Adapun Anggota Penanggung Jawab Bidang Substansi antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan menteri terkait lainnya. Dalam Keppres tersebut, disebutkan bahwa penanggung jawab bidang substansi bertugas, di antaranya, menyiapkan dan melaksanakan kegiatan bidang substansi dalam penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. Selain itu, menyusun dan menyiapkan rencana kerja, anggaran dan pelaporan kegiatan, serta melaksanakan monitoring dan evaluasi bidang substansi dalam mendukung penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 untuk disampaikan kepada pengarah. Tugas lainnya yaitu melaksanakan koordinasi dan komunikasi terkait bidang substansi dengan negara-negara, organisasi internasional, mitra internasional lain, dan peserta KTT AIS Forum 2023. Selain penanggung jawab bidang substansi, Presiden juga membentuk tim penanggung jawab Bidang Penyelenggaraan Acara, Logistik dan Infrastruktur, Penanggung Jawab Bidang Komunikasi dan Media, Penanggung Jawab Bidang Pengamanan, Penanggung Jawab Bidang Kesehatan. Sementara, Presiden Jokowi menjadi pengarah yang memimpin Panitia Nasional KTT AIS. Selain Presiden, anggota pengarah yakni Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Maka dari itu, harapan-harapan dari para pemimpin negara, bagaimana KTT AIS Forum ini kedepannya terus berkembang menjadi sebuah international organization yang dapat membantu kemaslahatan para islanders atau penduduk di negara pulau dan kepulauan, serta memperbaiki dan meningkatkan berbagai program dan kerja yang selama ini telah dilakukan oleh AIS Forum. Pesan dari Presiden Joko Widodo agar tidak ada isu politik yang akan dibahas pada KTT AIS 2023, tetap fokus pada tujuan terselenggaranya KTT AIS.

KTT AIS Forum, Momentum Indonesia Persatukan Negara Kepulauan Dunia Read More »

KTT AIS 2023 Upaya Indonesia Menjadi Negara Maritim Kuat

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Bali pada 11 Oktober mendatang adalah salah satu indikator upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi di Jakarta, Senin (25/9/2023). “AIS Forum juga dibentuk untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia di forum Internasional. Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 menjadi komitmen Indonesia menjadi bangsa bahari yang unggul,” kata Jodi. Dikatakan Jodi, terdapat indikator lainnya, yaitu transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri. Kebijakan hilirasi mendorong adanya industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks. “Hilirasi dapat meningkatkan produksi dan nilai tambah barang dan jasa,” katanya. Selain itu, hilirasi industri juga dinilainya akan mendorong peningkatan investasi yang lebih merata. Jodi mencontohkan, sepanjang 2020 ekspor komoditas nikel dan barang turunannya senilai 4,73 miliar dolar AS, naik dari tahun 2019 yang hanya 2,59 miliar dolar AS. Ekspor kembali meningkat pada 2021 sebesar 7,08 miliar dolar AS dan periode Januari-Agustus 2022 telah mencapai 8,7 miliar dolar AS. Hal ini menjadi menjadi gambaran bahwa hilirasi meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia. Indikator ketiga menurut dia, untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat adalah terwujudnya perairan Indonesia yang bersih, sehat, dan produktif. Berdasarkan skor Indeks Kesehatan Laut Indonesia (IKLI), kondisi perairan Indonesia mengalami perbaikan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2020 skor IKLI mencapai 73,44, kemudian sempat berada di angka 73,06 pada tahun 2022, dan kembali naik di tahun 2022 menjadi 75,65. “Data IKLI tersebut dapat dipresentasikan di tingkat internasional sebagai kinerja sektor kelautan di Indonesia,” kata Jodi. Indikator terakhir, menurut Jodi, adalah menciptakan sumber daya manusia maritim yang inovatif dan berkarakter. Melalui program Bulan Literasi Maritim (BLM), Kemenko Marves mengambil peran untuk memperluas literasi kemaritiman bagi generasi muda. Kegiatan yang digelar secara rutin dalam dua tahun terakhir, berisi berbagai aktivitas yang dapat diikuti para generasi muda untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas terkait kemaritiman.

KTT AIS 2023 Upaya Indonesia Menjadi Negara Maritim Kuat Read More »

Dukungan Pertamina untuk Jamaah Haji Indonesia

PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan Avtur, bahan bakar penerbangan, untuk melayani kebutuhan penerbangan haji di 13 bandara haji di seluruh Indonesia. Melalui penyediaan dan penyaluran Avtur dari Subholding Commercial & Trading, Pertamina melayani kebutuhan sekitar 600 kloter jamaah haji asal Indonesia. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa perseroan menjamin ketersediaan Avtur di DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara), terutama dalam melayani kebutuhan haji, baik pada pemberangkatan (embarkasi) yang berlangsung pada 24 Mei – 22 Juni 2023 maupun saat kedatangan (debarkasi) 4 Juli – 3 Agustus 2023.  Menurut Fadjar, seiring pulihnya pandemi Covid-19, jumlah kuota haji Indonesia tahun 2023 mencapai 221 ribu jamaah, sehingga penerbangan haji meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. “Pertamina telah menyiapkan stok Avtur yang cukup di seluruh DPPU embarkasi haji, termasuk embarkasi baru yakni Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat,” ujarnya.  Fadjar menambahkan, Pertamina telah menyiagakan stok Avtur di 13 DPPU di bandara embarkasi haji yang tersebar, mulai dari Aceh (Bandara Iskandar Muda), Medan (Bandara Kualanamu), Padang (Bandara Minangkabau), Batam (Bandara Hang Nadim), Palembang (Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II), Jakarta (Bandara Soekarno Hatta), Solo (Bandara Adi Sumarmo), Surabaya (Bandara Juanda), Banjarmasin (Bandara Syamsudin Noor), Balikpapan (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan), Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin), Lombok (Bandara Lombok) dan Majalengka (Bandara Kertajati).  “Pertamina telah memetakan kebutuhan Avtur di setiap DPPU dan komitmen mendukung kesuksesan dan kelancaran ibadah haji 2023,” imbuh Fadjar. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menambahkan, seluruh DPPU akan bekerja ekstra dan telah menyiapkan langkah-langkah untuk melayani bertambahnya konsumsi Avtur ini. “Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan dan kualitas produk avtur yang terdistribusikan dengan baik kepada maskapai-maskapai penerbangan yang melayani haji 2023,” ujar Irto. Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Dukungan Pertamina untuk Jamaah Haji Indonesia Read More »

ASEAN Summit 2023 Jadi Momentum UMKM Pertamina Menuju Pasar Global

PT Pertamina (Persero) mendorong UMKM binaannya menuju pasar global melalui partisipasi pada perhelatan Side Event SME’s HUB ASEAN SUMMIT di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), 9 – 13 Mei 2023 SME’s HUB ASEAN Summit merupakan side event ASEAN SUMMIT 2023 yang secara khusus menjadi ajang kegiatan bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan karya kreatifnya sekaligus menjual produk unggulannya kepada para Delegasi ASEAN SUMMIT. Pada forum bergengsi ini, Pertamina menghadirkan produk unggulan 8 UMKM di sektor craft dan produk unggulan 8 UMKM di sektor makanan yang berasal dari Rumah BUMN (RB) Lombok Timur dan RB Klungkung, Bali, serta eksposure kegiatan CSR Pertamina. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, melalui SME’s HUB ASEAN Summit 2023 para UMKM mendapatkan semangat baru serta rasa percaya diri dan optimis bahwa peluang untuk bisa menembus pasar dunia semakin terbuka lebar. Dia menambahkan SME’s HUB Summit merupakan momen yang tepat bagi pelaku UMKM untuk unjuk gigi dan memperkenalkan produk-produk mereka kepasar dunia sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar global. “Perhelatan akbar ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan seluruh masyarakat, mengingat kegiatan yang dihelat di Daerah Pariwisata Super Prioritas ini bisa memberikan dampak positif tidak bagi para pelaku UMKM Binaan Pertamina,” tutur Fadjar dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023). “Hal tersebut sejalan SDG’s 8, dimana perusahaan terus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, secara intens melakukan pendampingan dan mendukung UMKM binaannya untuk memperluas pangsa pasar dengan membuktikan kualitas produk UMKM ke pasar internasional,” tambahnya. Dalam kegiatan SME’s HUB ASEAN Summit, UMKM binaan Pertamina memperkenalkan berbagai produk unggulan seperti kerajinan mutiara, anyaman bambu, kain tenun, kerajinan tangan berbahan dasar goni, kipas lukis dan aneka produk makanan khas Lombok. D’etnic Istana Mutiara Lombok hadir dengan produk unggulannya yang dipersiapkan untuk perhelatan KTT ASEAN 2023 ini dengan tetap memunculkan indentitasnya sebagai kerajinan bernuansa etnic. Janual Aidi sebagai owner D’etnic Istana Mutiara Lombok telah mempersiapkan produknya jauh-jauh hari untuk event ini. “Peminat mutiara di Asia Tenggara lumayan besar, buyer kami juga sekitar 70 persen berasal dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, ini merupakan ajang yang tidak boleh kami sia-siakan,” ujarnya. Bertaburannya produk UMKM di Side Event perhelatan KTT ASEAN ke-42 ini diharapkan dapat memberikan kesan istimewa di hati para tamu kenegaraan maupun para wisatawan domestik dan mancanegara.

ASEAN Summit 2023 Jadi Momentum UMKM Pertamina Menuju Pasar Global Read More »

Pertamina Jamin Stok BBM Aman Selama Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus siap mensukseskan pelaksanaan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 9 – 11 Mei 2023 melalui penyaluran BBM baik untuk konsumsi transportasi darat maupun udara.  Unit Manager Comm, Rel & CSR Ahad Rahedi mengatakan bahwa Pertamina memiliki storage penopang yakni Terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 Kilo Liter (KL). Dengan rerata konsumsi harian BBM sebesar 54 KL untuk gasoline/bensin, dan 40 KL untuk gasoil/jenis kendaraan bermesin diesel, stok tersebut sangat aman. “Kami telah melakukan proyeksi dan kalkulasi, selama periode pelaksanaan KTT ASEAN, konsumsi BBM diperkirakan akan naik sebesar 30% di SPBU sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan build up stok BBM sampai dengan 40% diatas konsumsi yang diperkirakan,“ ujar Ahad. Sebagai supply point avtur untuk melayani penerbangan internasional dan kepresidenan, terdapat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo yang berlokasi di Bandara Komodo yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 KL/hari untuk pengisian Avtur bagi penerbangan. Selain itu disiapkan juga DPPU El Tari Kupang, DPPU BIL Lombok dan DPPU Ngurah Rai Bali, DPPU Bima, DPPU Maumere, dan DPPU Tambolaka untuk supply point penunjang pesawat Delegasi, TNI dan SAR.  Sama seperti BBM, konsumsi avtur diperkirakan juga akan mengalami kenaikan sebesar 30%. Untuk itu telah disiapkan cadangan stok diatas konsumsi yang diperkirakan guna melayani kebutuhan pesawat delegasi dari negara-negara yang akan hadir pada KTT ASEAN. Selain itu, personil DPPU Komodo telah tersertifikasi dalam pengisian bbm ke pesawat udara secara internasional termasuk untuk pesawat udara kepresidenan/delegasi. “Dari kesiapan tersebut  kebutuhan energi di Labuan Bajo dipastikan akan tercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN. Semua layanan baik di penerbangan maupun di SPBU kita pastikan dalam keadaan prima,” ujar Ahad.

Pertamina Jamin Stok BBM Aman Selama Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo Read More »

IKN Nusantara Peluang Potensial Pengembangan Pariwisata di Kalimantan Timur

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki potensi yang menarik untuk dibahas, salah satunya adalah potensi pariwisata yang diyakini mampu meningkatkan jumlah kedatangan turis khususnya di Kalimantan Timur. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kalimantan Timur, Syafruddin Tangalindo, ST mengatakan, Badan Promosi Pariwisata daerah dibentuk dengan tujuan agar badan ini secara efektif mampu mempromosikan potensi-potensi pariwisata di Kalimantan Timur. Harapannya dengan promosi massif maka akan dapat meningkatkan citra positif pariwisata di Kalimantan Timur, sehingga akan meningkatkan kunjungan wisatawan nasional maupun internasional ke Kaltim. Berharap kehadiran IKN Nusantara di Kalimantan Timur dapat menjadi katalisator bagi pengembangan pariwisata di Kaltim. Di wilayah IKN sendiri terdapat potensi pengembangan pariwisata yang potensial di antaranya titik nol IKN yang merupakan tempat peletakan batu pertama pembangunan IKN oleh Presiden Joko Widodo bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Titik nol tersebut merupakan tempat pertama Presiden RI Joko Widodo meletakkan batu pertama, sehingga destinasi tersebut akan menjadi wisata sejarah. Tempat bersejarah tersebut tentu saja diharapan tidak hilang nilai sejarahnya karena bagaimanapun juga nilai sejarah yang ada pada titik nol tersebut memiliki peluang untuk dikembangkan. Harapannya dengan posisi IKN yang Indonesiasentris dapat membuat pemerataan ekonomi terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Apalagi keberadaan IKN merupakan persiapan dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia jelang Generasi Emas 2045. Selain itu, di beberapa kabupaten dan kota di Kalimantan Timur juga telah menetapkan sektor pariwisata sebagai prime economic-plan dalam meningkatkan potensi PAD-nya. Mereka juga telah bersiap menyambut pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. Sementara itu, Ketua Bapemperda DPRD Rusman Yaqub menilai IKN bukan hanya bagian dari warga Kaltim. IKN menjadi daerah otonom sendiri dan menjadi bagian milik seluruh warga negara di Indonesia. Cara pandang masyarakat Kaltim dalam memaknai IKN juga harus diarahkan sebagai berkah dalam kehidupan, sehingga seharusnya dapat menjadi refleksi bagi masyarakat lokal Kaltim. Warga juga harus bisa mengoptimalkan kemampuan dirinya agar dapat berkontribusi terhadap keberadaan IKN. Rusman juga meyakini bahwa aksesibilitas masih menjadi poin utama untuk pengembangan pariwisata. Hambatannya adalah masih adanya segmentasi kewenangan pembangunan jalan dalam perbaikan aksesibilitas. Di Kalimantan Timur sendiri terdapat beberapa jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan kualitas SDM agar nantinya pengembangan pariwisata dapat dipercepat dengan kreativitas masyarakat lokal di sekitar objek wisata. Rusman juga meminta sektor infrastruktur komunikasi harus segera diperbaiki agar komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dapat efektif dan efisien. Terkait sinergitas antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota harus ditingkatkan. Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur mengaku telah menggelar pertemuan dengan DPRD Kaltim guna membahas Perda terkait eco-wisata serta posisi pariwisata Kaltim dalam menyambut IKN. Dengan adanya daya saing pariwisata di IKN, tentu saja seluruh elemen masyarakat harus mempersiapkan diri, khususnya kapasitas sumber daya manusia guna memperkuat organisasi kepariwisataan. Pihaknya juga mengaku telah menggelar pelatihan bagi barista, dan ke depan akan diselenggarakan pelatihan-pelatihan lainnya. Herwansyah menjelasan sesuai Perda No 5 tahun 2022 terdapat 3 bagian yaitu Destinasi Pariwisata Provinsi (DPP), Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (DPP), Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP), dan Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP). IKN sendiri berada di bagian KPPP. Dirinya mengaku, wilayah penyangga haruslah memperkuat daya tarik wisatanya agar dilirik para pengunjung IKN, sehingga mereka melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata provinsi. Namun, pihaknya mengaku masih memiliki kendala dalam pengembangan SDM di sektor pariwisata. Untuk itu, ke depan diharapkan mahasiswa melalui kuliah kerja nyata dapat membantu mengembangkan pariwisata pada destinasi-destinasi yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. Saat ini, Kaltim memiliki Labuan Cermin yang berada di wilayah Kabupaten Berau sebagai destinasi unggulan. Hanya saja, akses jalan menjadi salah satu kendala dalam konektivitas antara satu destinasi ke destinasi lainnya. Sementara itu, Dian Rosita dari DPD Putri Kaltim mengingatkan bahwa kualitas destinasi wisata sangat ditentukan oleh kebijakan pemerintah. Pariwisata sendiri memerlukan figur dalam menentukan kemajuan pariwisata dengan memberikan citra yang baik dari sisi pemerintahan. Dian sependapat dengan konsep pariwisata di wilayah penyangga IKN. Karena dengan banyaknya kunjungan ke IKN, pihaknya akan tetap harus mengarahkan para pengunjung untuk berwisata di wilayah penyangga. Meski demikian, pemerintah juga perlu mengupayakan akses yang baik dari IKN ke titik penyangga, sehingga pengunjung tidak terkendala masalah konektivitas. IKN Nusantara tidak hanya program pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, lebih dari itu IKN juga membuka peluang untuk terus melakukan pengembangan terhadap Pariwisata di mana hal tersebut mampu menambah pundi-pundi PAD.

IKN Nusantara Peluang Potensial Pengembangan Pariwisata di Kalimantan Timur Read More »

Akademisi: KTT ASEAN Momen Untuk Realisasikan Capaian G20

Logo KTT ASEAN Summit 2023 terlihat di Bundaran HI, Jakarta (27/1/2023). Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT tersebut pada Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mendatang dapat digunakan untuk merealisasikan berbagai kesepakatan dalam forum G20 di level regional, kata seorang akademisi dari Universitas Indonesia (UI), Minggu (30/4). “Misalnya soal kerja sama transisi energi,” kata Sekretaris Eksekutif Pusat Studi ASEAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Shofwan Al Banna Choiruzzad. Menurut dia, Indonesia memiliki modal leverage yang bagus karena berhasil menyelenggarakan KTT G20 tahun lalu. Dia mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa situasi hubungan internasional di kawasan Indo-Pasifik sedang sangat rentan, ketika persaingan antara Amerika Serikat dan China sangat kuat. “Namun, kita perlu keluar dari imajinasi sempit ‘great power rivalry’. Meski punya berbagai perbedaan, semua negara berkepentingan dengan stabilitas kawasan (itu),” katanya. Dalam konteks ini lanjut Shofwan, ASEAN dalam kepemimpinan Indonesia perlu menegaskan sentralitasnya sehingga kita tidak terjebak dalam persaingan negara-negara besar. KTT ASEAN 2023 akan diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 9-11 Mei.

Akademisi: KTT ASEAN Momen Untuk Realisasikan Capaian G20 Read More »