presiden

Hanura Duga KAMI Ingin Jatuhkan Jokowi Dengan Cara Pecundang

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dibentuk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh-aktivis dan didukung mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, politikus Partai Gerindra Rahmawati Soekarnoputri, dan ekonom senior, Rizal Ramli terus menuai komentar, termasuk partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Komentar salah satunya disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir. Inas menganggap, nama koalisi yang dibentuk Din Syamsuddin dkk sudah berbau provokasi. “Sehingga patut diduga bahwa tujuan dari gerakan ini, yakni menghasut rakyat, di mana seolah-olah Indonesia dalam keadaan sangat berbahaya, di mana hanya kelompok merekalah yang memiliki resep untuk mengobatinya,” kata Inas saat dihubungi SINDOnews, Selasa (4/8/2020).(Baca juga: Din Syamsuddin, Rocky Gerung dkk Bentuk Koalisi Selamatkan Indonesia) Lebih lanjut Inas mengatakan, jika dugaan ini benar, maka bisa jadi provokasi tersebut bertujuan untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi yang sah melalui cara-cara ‘kaum pecundang’ yang kalah bertarung dalam dua kali Pilpres yang lalu, yakni memaksa Jokowi meletakan jabatan sebagai presiden. Baca Juga: Deklarasi KAMI Jangan Jadi Kamuflase Upaya Merebut Kekuasaan Akun Twitter Din Syamsuddin Dibajak, Isinya Penuh Kata-kata Provokatif Sebaliknya, menurut Inas, dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, semua komponen bangsa seharusnya saling gotong-royong menguatkan satu sama lain. Tidak sebaliknya memprovokasi masyarakat yang sedang mengalami kegelisahan akibat pandemi COVID-19 yang dirasakan seluruh dunia. “Di mana beberapa negara sudah masuk jurang resesi, maka seharusnya mereka yang mengaku tokoh bangsa dalam gerakan KAMI tersebut seharusnya memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah agar perekonomian kita tidak terjerembab ke dalam krisis,” ujar mantan Anggota DPR ini. https://nasional.sindonews.com/read/122002/12/hanura-duga-koalisi-din-dkk-ingin-jatuhkan-jokowi-dengan-cara-pecundang-1596499697

Hanura Duga KAMI Ingin Jatuhkan Jokowi Dengan Cara Pecundang Read More »

Presiden Jokowi Selalu Kedepankan Rakyat Dalam Bekerja

Hanya Jokowi satu2nya kepala daerah yang menaikan upah buruh hingga 44% , itu terjadi pada saat Jokowi menjadi Gubernur Jakarta. Selama berpuluh2 tahun di Indonesia kenaikan upah buruh hanya berkisar 10% saja pertahunnya karena mengikuti angka inflasi, namun pada th 2012 pada saat Jokowi menjadi Gubernur Jakarta, Jokowi menetapkan upah 2013 naik diluar kebiasaan dari Rp.1.53 juta menjadi 2,2 juta atau sekitar 44% , dan kenaikan upah buruh 44% tsb mendapat perlawanan dari beberapa pengusaha yg memprotes Jokowi, tetapi Jokowi tdk gentar dan memberikan data kepengusaha bahwa upah buruh sudah 5 tahun tidak pernah naik dan pengusahapun kalah. Pada tahun berikutnya Jokowi menaikan lagi upah buruh sekitar 11% dari tahun sebelumnya, kenaikan ini kemudian dijadikan acuan dan diikuti oleh seluruh provinsi. Pada 4 Nov 2013 pd saat Jokowi masih menjadi Gubernur, Jokowi mengatakan Pemprov DKI telah menyediakan bantuan dibidang kesehatan dan pendidikan serta akan menyediakan rumah murah bagi buruh, KJS( Kartu Jakarta Sehat ) sudah bisa mengurangi pengeluaran, KJP ( Kartu Jakarta Pintar ) juga untuk anak buruh, kemudian perumahan juga bisa mengurangi pengeluaran. Kisah singkat kebijakan Jokowi terhadap buruh sewaktu Jokowi menjadi Gubernur adalah Jokowi selalu kedepankan rakyat dalam bekerja. Sewaktu Jokowi menjadi Gubernur DKI JKT upah buruh dinaikan 44% dan tahun berikutnya sekitar 11 % , pada waktu itu apakah buruh berterima kasih atau tidak ? Ada yg berterima kasih dan ada juga yg tidak. Malah ada yg demo minta dinaikan lebih tinggi lagi, padahal harusnya berterima kasih karena 5 tahun tidak pernah naik. Ada buruh yg tdk mengerti apa2 tapi mau diajak demo, ada buruh yg cerdas yg tdk mau diperalat politik, tidak mau diajak demo. Apakah Presiden Jokowi selalu membela rakyat kecil, kedepankan rakyat dalam bekerja ? Jika Jokowi tdk kedepankan rakyat dlm bekerja, tidak mungkin Jokowi terpilih sampai 2 kali menjadi Wali Kota Solo, malah pd periode ke 2 Jokowi terpilih sampai 90,9% . Lalu setelah menjadi Presiden apakah Jokowi masih pro rakyat kecil, apakah Presiden Jokowi selalu kedepankan rakyat dalam bekerja ? Dari mulai Jokowi menjadi Wali Kota, Gubernur dan Presiden, Jokowi selalu pro rakyat kecil, Presiden Jokowi selalu kedepankan rakyat dalam bekerja dan semua itu sesuai fakta dan data, semuanya terekam dlm data elektronik dan tinggal dibuka saja semuanya, semuanya ada datanya. – Masalah pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo Jokowi yg lunaskan. – Sertifikat tanah/rumah gratis, pd Presiden sebelumnya program ini sama sekali tdk ada. – Presiden Jokowi telah menyiapkan 12,7 juta hektar lahan kawasan hutan utk dikelola masyarakat kecil, pembagian lahan tsb masuk dlm program perhutanan sosial utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yg tinggal disekitar kawasan hutan. Pada 27 Feb 2019 sudah dibagikan sebanyak 2,53 juta hektar. – Membangun dari pinggiran dan pd Juli 2018 hampir 10.000 desa naik status menjadi desa berkembang. – Jan 2019 Presiden Jokowi memberi sambungan listrik gratis ke 11.000 rumah tangga di Bekasi. Sampai hari in Presiden Jokowi terus memerintahkan pemasangan listrik didesa2 yg belum pernah dialiri listrik. – Program BBM satu harga. – Dan masih banyak lagi program Presiden Jokowi yg pro rakyat kecil, ini hanya sedikit contoh bahwa Presiden Jokowi selalu kedepankan rakyat dlm bekerja, termasuk juga program Presiden Jokowi saat pandemi covid-19 ini. jika saya tulis semuanya akan panjang. Presiden Jokowi manusia biasa, tidak ada manusia yg sempurna. Jokowi Presiden yg baik yg gila kerja, tulus bekerja untuk bangsa ini. Presiden Jokowi tidaklah hanya mengucap Sim Salabim lalu hebatlah negara kita, semua itu lewat kerja keras dan proses panjang, apalagi Presiden Jokowi ini mewarisi banyak masalah, sedangkan sebagian dari kita banyak menuntut.

Presiden Jokowi Selalu Kedepankan Rakyat Dalam Bekerja Read More »

Presiden Sinergikan BUMN Penerbangan Dengan Pariwisata Di Tanah Air

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan para menterinya untuk segera mentransformasikan industri penerbangan dengan pariwisata di Tanah Air. Pasalnya, dua sektor itu dinilai Presiden masih berjalan sendiri-sendiri. “Transformasi itu harus dimulai dengan mengubah pola industri penerbangan,” ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas Penggabungan BUMN di Sektor Aviasi dan Pariwisata di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Saat ini, menurutnya, Indonesia memiliki terlalu banyak pusat penerbangan dan tersebar secara tidak merata. “Ini coba kita lihat lagi. Saat ini terdapat 30 bandara internasional. Apakah diperlukan sebanyak ini? Negara-negara lain saya kira tidak melakukan ini,” ujar Jokowi. Dari 30 bandara internasional itu, saat ini 90% lalu lintas penerbangan hanya terpusat pada empat bandara utama, yakni Soekarno-Hatta di Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Juanda di Surabaya, dan Kualanamu di Medan. Karena itu, ia meminta para menteri terkait segera memetakan bandara mana saja yang berpotensi jadi international hub dengan pembagian fungsi yang sesuai dengan letak geografis dan karakteristik wilayah. “Sejauh ini saya mencatat ada delapan bandara internasional yang berpotensi menjadi hub dan superhub. Kembali lagi I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Soekarno-Hatta Tangerang, Kualanamu Medan, Yogyakarta, (Sultan Aji Muhammad di Sepinggan) Balikpapan, Sultan Hasanuddin Makassar, Sam Ratulangi Manado, dan Juanda Surabaya,” sebut Kepala Negara. Setelah itu, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah mengelola ekosistem pariwisata dan pendukungnya. “Ini yang tidak pernah dilakukan, mulai manajemen airline, manajemen bandara, manajemen pelayanan penerbangan, sampai nanti tersambung dengan manajemen destinasi wisata. Tersambung de­ngan manajemen hotel dan perjalanan dan bahkan sampai kepada manajemen produk-produk lokal dan industri kreatif,” jelas Presiden. Dengan rencana integrasi besar-besaran tersebut, Jokowi berniat menggabungkan BUMN-BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arah dan tujuan bisa dicapai dengan cepat dan tepat.

Presiden Sinergikan BUMN Penerbangan Dengan Pariwisata Di Tanah Air Read More »

Keputusan Presiden Bubarkan 18 Lembaga Sudah Tepat

Presiden membubarkan 18 lembaga termasuk Gugus Tugas. Publik menilai keputusan ini sudah tepat karena lembaga-lembaga ini sudah kurang relevan dengan keadaan sekarang. Status 18 lembaga ini juga dibubarkan karena dikhawatirkan mengeluarkan kebijakan yang saling tumpang tindih. Dalam sidang kabinet paripurna 18 juli 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan pembubaran 18 lembaga. Karena dinilai tidak menunjukkan kinerja yang positif. Pembubaran 18 lembaga itu berdasarkan Perpres 82/2020 tentang komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, yang ditandatangani Presiden, 20 juli 2020. Lembaga-lembaga itu dibubarkan karena kurang relevan dengan kondisi saat ini, kala kita masih ada dalam pandemi. Selain itu, juga bisa menghemat anggaran, karena Indonesia masih konsentrasi dalam menangani pandemi covid-19. Tentu butuh biaya yang sangat besar. Aliran dana untuk lembaga itu bisa dialihkan ke kementrian, Dirjen, atau Direktorat. Daftar lembaga yang dibubarkan: Badan Koordinasi Nasional Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan; Tim Transparansi Industri Ekstraktif; Badan Pengawasan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda; Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove; Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum, dan 12 lembaga lain. Nasib pegawai dari 18 lembaga tersebut tidak usah dikhawatirkan. Mereka adalah pegawai negeri sipil, jadi langsung dialihkan tugasnya ke lembaga lain. jadi tidak betul bahwa Presiden membubarkan 18 lembaga dan tega memecat ribuan pegawainya, walau Indonesia masih dalam masa berjuang dalam menghadapi badai Corona. Mentri Tjahjo Kumolo menjelaskan bahwa pembubaran 18 lembaga bukan usulan dari kemenpan RB atau ide pribadinya. Memang beliau sempat melontarkan kepada Presiden bahwa ada belsan lembaga yang sebaiknya dibubarkan saja, namun bukanlah 18 badan/lembaga tersebut. Jadi jangan dikaitkan dengan politik atau balas dendam pribadi. Langkah Presiden Jokowi dalam membubarkan 18 lembaga dinilai sangat tepat, karena mereka dibuat lebih dari 5 tahun lalu. Sehingga kurang cocok dengan keadaan ekonomi dan sosial saat ini. Setengah dari belasan lembaga ini dibuat di era Presiden yang sebelumnya. Presiden bukannya tak mau meneruskan, hanya saja kondisi di lapangan sudah berbeda jauh. Selain itu, 18 lembaga dinilai terlalu banyak dan mereka bisa mengeluarkan kebijakan ke masyarakat umum. Dikhawatirkan peraturan yang dikeluarkan akan membuat rakyat bingung karena saling bertabrakan, mana yang harus ditaati? Presiden Jokowi memegang janjinya untuk menyederhanakan birokrasi di pemerintahan sehingga tak bertele-tele. Dari 18 lembaga yang dibubarkan juga ada yang tidak memiliki fungsi lagi. Misalnya Tim Pinjaman Komersial Luar Negeri. Untuk apa meminjam dana lagi? Malah akan membebani rakyat karena banyaknya hutang negara yang menggunung. Jadi langkah Presiden Jokowi untuk membubarkannya amatlah tepat. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Indonesia juga termasuk salah satu lembaga yang dibubarkan. Walau sudah bubar, tapi bukan berarti proses penanganan corona selesai begitu saja. Gugus tugas berubah namanya menjadi Satgas Covid-19. Satgas ini berada di bawah komando dari Komite Kebijakan, yang dipimpin oleh Mentri Airlangga Hartarto. Jika Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bubar juga bukan berarti semua peraturan sejak awal pandemi tidak berlaku lagi. Masyarakat masih wajib membawa surat jalan ketika bertugas ke luar kota dan mematuhi protokol kesehatan. Karena Gugus Tugas hanya berubah namanya jadi Satgas dan tetap menjalankan peraturan yang berlaku. Pembubaran 18 lembaga dinilai sangat positif oleh publik. Jokowi dianggap mumpuni dalam mengatur birokrasi, agar aturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga itu tidak saling tumpang-tindih. Selain itu pembubaran 18 lembaga juga bisa menghemat anggaran negara dan dialihkan ke Kementrian atau Badan lain.

Keputusan Presiden Bubarkan 18 Lembaga Sudah Tepat Read More »

6 Langkah Jokowi Perbaiki Ekonomi Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggunakan anggaran secara optimal. Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga untuk menggunakan anggaran secara optimal. “Minggu kemarin saya sudah perintahkan juga seluruh kementerian lembaga agar mengeluarkan belanja-belanja yang ada, dan saya pantau setiap hari,” kata Jokowi di Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Selain itu, Jokowi meminta pemerintah daerah (pemda) segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu, kata dia, jika ingin mengajukan APBD perubahan, pemda harus segera melakukannya. Jangan sampai anggaran belanja daerah hanya mengendap di bank. Berikut 6 langkah Presiden Jokowi terus perbaiki ekonomi Indonesia dihimpun Liputan6.com: Terus Pantau Anggaran Kementerian dan Lembaga Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga untuk menggunakan anggaran secara optimal. Jokowi memantau pengeluaran anggaran tersebut setiap harinya. “Minggu kemarin saya sudah perintahkan juga seluruh kementerian lembaga agar mengeluarkan belanja-belanja yang ada, dan saya pantau setiap hari,” kata Jokowi di Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Jokowi mengaku sudah mengetahui setiap hari berapa anggaran yang dikeluarkan kementerian maupun lembaga. Jika masih rendah, dia bakal langsung tegus menteri dan kepala lembaga terkait. “Kalau masih rendah saya telpon langsung saya tegur langsung menteri nya atau kepala lembaganya,” ujar Jokowi. Alasannya, kepala negara ingin ekonomi bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19. Dia tak ingin kementerian atau lembaga tidak maksimal mengeluarkan anggarannya. “Karena memang jangan kita biarkan uang yang beredar ini semakin kering dan semakin sedikit, kita harus terus belanja belanja itu kita dorong agar peredaran uang di masyarakat semakin banyak,” pungkas Jokowi. Minta Pemda Segera Ajukan APBD-P Jokowi meminta pemerintah daerah segera menggelontorkan anggaran yang dimiliki. Oleh karena itu, jika ingin mengajukan APBD perubahan, pemda harus segera melakukannya. Jangan sampai anggaran belanja daerah hanya mengendap di bank. “Untuk APBD perubahan apabila kabupaten/kota menginginkan ya segera dikerjakan seperti disampaikan pak gubernur (Ganjar),” tutur Jokowi. Menurut dia, desakan belanja daerah ini untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat dengan cara memperbanyak peredaran uang. Dia percaya penggunaan APBD maksimal akan memberi stimulus positif ke perekonomian rakyat. “Yang namanya ekonomi di masyarakat juga peredaran uang itu sekarang ini yang bisa memberikan stimulus adalah dari APBD, baik itu kabupaten, kota, provinsi dan juga APBN yang bisa men-trigger ekonomi,” kata Jokowi. Oleh karena itu, Jokowi meminta pemerintah daerah mempercepat pengajuan anggaran perubahan bila diperlukan. Jokowi mengingatkan, bila perekonomian bergerak, pemerintah daerah harus memperhatikan protokol kesehatan. Jangan sampai masyarakat lengah di tengah pandemi Corona. Pastikan 7 Perusahaan Relokasi Pabrik ke Indonesia Jokowi mengatakan terdapat tujuh perusahaan dari negara lain yang sudah memastikan akan merelokasi pabriknya ke Indonesia. Kemudian, kata dia, ada 17 perusahannya lainnya yang sudah menyatakan komitmen untuk menanamkan modal di Tanah Air. “Saya senang hari ini ada tujuh yang pasti. Kemudian ada 17 yang miliki komitmen besar, sudah masuk 60 persen hampir 100 persen,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara. Tingkatkan Daya Saing Jokowi menekankan tingkat daya saing usaha dan investasi Indonesia harus lebih baik dibanding negara lain agar dapat mengundang investor. Salah satu contoh upayanya, lanjut dia, adalah mempercepat perizinan relokasi dibanding jangka waktu perizinan di negara lain. Selain itu, kata Presiden, bisa juga dengan memberikan harga tanah yang kompetitif dibanding negara lain. “Tujuan besarnya membuka lapangan kerja sebesar-besarnya kepada warga. Saya tidak mau lagi. Tadi ada potensi 119 perusahaan akan relokasi, jangan sampai kita tidak dapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia,” ujar Jokowi. Saat ini, kata dia, kecepatan untuk mengurus perizinan merupakan daya tarik yang paling dicari investor dan dunia usaha. “Sekarang bukan negara besar kalahkan negara kecil tapi negara cepat kalahkan yang lambat,” ujar Jokowi. Berikan Pelayanan Sebaik-Baiknya ke Investor Jokowi meminta kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia agar tidak mempersulit proses perizinan. Jokowi meminta agar Bahlil bisa melayani keperluan investor di Indonesia dari A-Z. “Kalau urus izin sulit, saya perintahkan ke kepala BKPM, urus dari A sampai Z, selesaikan sehingga investor merasa dilayani. Ini penting sekali,” kata Jokowi di kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari Antara. Selain meninjau tempat tersebut, Jokowi juga akan melihat pemaparan terkait relokasi investasi asing ke Indonesia. “Saya sudah perintahkan ke menteri, kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari China ke Indonesia baik dari Jepang, Korea, Taiwan, Amerika negara manapun, beri pelayanan sebaik-baiknya,” ucap dia. Dua pelayanan yang ditekankan Presiden Jokowi adalah terkait izin dan penyediaan lahan. “Tadi saya tanya ke beberapa investor sudah ada tanah misal di Serang, Bekasi, tidak ada masalah. Tapi yang ada masalah kita back up bantu agar masalah bisa diselesaikan, tapi yang belum memiliki lahan tanah silakan gunakan kawasan industri Batang,” ungkap Jokowi. Buka Lapangan Kerja Menurut Presiden Jokowi, kawasan industri Batang seluas total 4.000 hektare sudah siap seluas 450 hektare. “Langsung, misal ada perusahaan, misalnya LG mau pindah silakan langsung masuk, tidak usah urus apa-apa, yang urus semua dari kepala BPKP dibantu gubernur dan bupati yang ada di sana,” kata dia. Semua pelayanan prima itu, lanjut Jokowi, bertujuan untuk membuka lapangan kerja sebesar-besarnya bagi masyarakat. “Saya tidak mau lagi, tadi ada potensi 119 perusahaan akan relokasi dari China keluar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan-perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia,” ungkap Jokowi. Sumber : https://www.infopresiden.com/2020/07/6-langkah-jokowi-perbaiki-ekonomi.html

6 Langkah Jokowi Perbaiki Ekonomi Indonesia Read More »