PON

Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Sejumlah Arena PON Papua

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan sejumlah arena pertandingan olahraga untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang diundur hingga tahun depan. Arena pertandingan yang telah selesai dibangun secara fisik, yakni arena akuatik di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena kriket maupun lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu. “Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik di kancah nasional maupun internasional,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa. Ada empat arena olahraga yang dibangun dalam mendukung pelaksanaan PON Papua. Selain venue akuatik, kriket dan lapangan hoki, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Istora Papua Bangkit. Selain empat venue tersebut, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan, seperti Kampung Harapan seluas 32 hektar. Di lokasi itu akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung PON Papua, di antaranya stadion utama, lapangan latihan atau pemanasan, aquatic center, dan GOR Serbaguna. Pemerintah Provinsi Papua diketahui telah menghabiskan dana APBD lebih dari Rp3,8 triliun untuk pembangunan dan renovasi venue yang bakal digunakan untuk PON 2021. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari tiga tahun anggaran, yakni 2016 sebesar Rp228,6 miliar, 2017 sebesar Rp447,2 miliar, 2018 Rp879,3 miliar, Rp2,2 triliun pada tahun 2019, dan Rp2 triliun dalam APBD 2020. Selain dari dana APBD, pemerintah juga telah mengucurkan dana APBN sebesar Rp2,3 triliun untuk mendukung proses pembangunan venue PON Papua yang pelaksanaannya akan digelar 2-13 Oktober tahun depan.

Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Sejumlah Arena PON Papua Read More »

Bali Dukung Penuh Perhelatan PON XX Papua

Dukungan terhadap perhelatan PON XX Papua berdatangan dari berbagai kalangan di Bali. Itu terlihat dalam diskusi online yang diselenggarakan Aliansi Pemuda Indonesia (API), Sabtu (25/7) melalui Zoom Meeting. Sekretaris Umum KONI Bali IGN Oka Darmawan membeberkan kesiapan Papua dalam perhelatan akbar olahraga nasional tersebut. “Papua sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah PON. Itu terlihat dari setiap perkembangan yang kami ikuti. Bahkan nanti akomodasi kontingen selama di sana akan digratiskan oleh Papua. Ini yang luar biasa,” jelasnya. Kesiapan Papua terlihat dari segi infrastruktur, SDM (sumber daya manusia), terutama telah berhasil dibangunnya Stadion Papua Bangkit sebagai venue utama, yang juga mendapat pujian dari semua pihak. “Mengenai keamanan, pihak Polda (Polda Papua, Red) dan Kodam (Kodam Cendrawasih, Red) di sana juga sudah menjamin. Proses suatu daerah menjadi tuan rumah itu panjang. Dulu Papua juga bersaing dengan Bali, Sumatera Utara. Namun yang dipilih Papua, karena dinilai paling siap,” tambahnya. Oka Darmawan juga menambahkan, hasil evaluasi nasional, perhelatan nasional ini akan dimundurkan hingga tahun 2021 karena wabah Covid-19. Dengan dimundurkannya waktu pelaksanaannya, tidak mengurangi semangat Papua dalam perhelatan tersebut. Kontingen Bali sendiri terus melaksanakan persiapan menghadapi event tersebut, walaupun masih dibatasi dengan latihan di rumah atau latihan terbatas. Sedangkan Budayawan dan Peneliti Papua Ngurah Suryawan menerangkan, ajang PON XX Papua harus melibatkan masyarakat Papua secara maksimal. “Melihat Papua tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga SDM Papua yang harus terlibat aktif,” paparnya. Masyarakat Papua yang unik dan memiliki kebudayaan, harus dipahami para kontingen yang datang ke Papua secara baik. “Papua memiliki 265 bahasa dan budaya yang berbeda. Karakter masyarakat pesisir dan pegunungan sangat berbeda dengan daerah lain,” beber Suryawan. Sementara Akademisi Universitas Warmadewa Dr. Toto Nurasto menerangkan, keseriusan pemerintah pusat dalam PON XX Papua menunjukkan adanya keadilan pembangunan infrastruktur di Papua yang sudah ditunjukkan pemerintah pusat. “Pemerintah saat ini sudah serius dan hasilnya terlihat dalam membangun Papua saat ini. Ajang PON ini tentunya akan memberi dampak secara ekonomi yang besar bagi masyarakat Papua,” jelasnya. Sementara itu, Suwardi Rasyid seorang pegiat olahraga panjat tebing di Buleleng menerangkan, PON harus sebagai ajang silaturahmi dan penguatan sinergi nasional. “Di atas prestasi ada kejujuran. Itu yang harus diutamakan, dan PON XX ini harus menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh anak bangsa untuk saling mengenal kebudayaan,” ungkapnya.

Bali Dukung Penuh Perhelatan PON XX Papua Read More »