Pemerintah Akan Memulai Kampanye Besar-besaran Penggunaan Masker

UNTUK membangun kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, pemerintah akan memulai kampanye penggunaan masker secara besar-besaran mulai Agustus hingga Desember 2020. Semua pihak diharapkan mempersiapkan kampanye yang masif, serentak, dengan tema yang sama.

Sedikitnya 800 peserta dari berbagai kelompok, mulai pimpinan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, direksi perusahaan BUMN dan swasta, TNI, Polri, akademisi, dan praktisi periklanan ikut bergabung dalam peluncuran kampanye tersebut lewat video conference, Minggu (9/8) malam.

“Saya sangat gembira, berterima kasih dan bangga atas pertemuan malam ini. Inilah salah satu kekuatan bangsa ini, yaitu gotong royong. Kita harus ingat, dalam menghadapi covid-19 ini, bersatu pun belum tentu kita menang, apalagi kalau kita tidak bisa bersatu,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Pada Agustus, lanjutnya, kampanye dimulai dengan gerakan pakai masker, selanjutnya September gerakan jaga jarak, dan Oktober gerakan cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir.

Gerakan itu dilakukan bersamaan dengan upaya penanganan kesehatan dan pembuatan vaksin korona. Kampanye melibatkan televisi, radio, koran, majalah, media online, media sosial, dan media luar ruang.

Sementara itu, Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) Kolonel Marinir Aris Mudian, melaporkan, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, hingga kemarin masih merawat 1.200 pasien covid-19. Dalam sehari pasien yang dirawat inap bertambah tiga orang.

“Mereka terdiri dari 695 pria dan 505 perempuan,” ujarnya kemarin.

Secara terpisah, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, mengatakan, pemerintah harus benar-benar memitigasi kasus penyebaran virus korona dengan terobosan kebijakan yang terukur.

Hal itu disampaikan Rerie, demikian Lestari disapa, karena melihat terus bertambahnya jumlah kasus positif covid-19 di Tanah Air.

“Berbagai upaya untuk mengendalikan penyebaran covid-19 harus dievaluasi dari waktu ke waktu untuk menemukan langkah yang tepat,” tambahnya dalam keterangan tertulisnya.

Pemerintah Indonesia, melalui data Kementerian Kesehatan, mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19, sehingga total menjadi 127.083 setelah ada penambahan sebanyak 1.687 orang.

Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 82.235 setelah ada penambahan sebanyak 1.284 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 5.765 dengan penambahan 42.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *