Komitmen sangat kuat telah dimiliki oleh Pemerintah RI di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk terus menakan dan menurunkan angka stunting yang terjadi di Tanah Air. Bahkan dalam mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya juga terus memastikan bagaimana caranya agar semua anak dan baliya di Indonesia bisa terus sehat serta mengalami tumbuh kembang yang baik.
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) terus menyoroti dengan sangat serius perihal adanya permasalahan stunting yang terjadi di Tanah Air. Menurut beliau, masalah akan stunting itu bahkan bukan hanya menimpa kepada keluarga yang kurang mampu saja, melainkan juga bisa menimpa kepada anak-anak dan balita yang berasal dari keluarga serba ada.
Ternyata memang fakta di lapangan menunjukkan bahwa meski anak orang yang berada sekalipun, nyatanya mereka juga masih berpotensi terkena stunting. Tentunya hal itu merupakan sebuah permasalahan yang sangat serius dan sekaligus menjadi miris karena anak dari latar belakang ekonomi keluarga yang berkecukupan pun karena perilaku yang tidak baik dari orang tuanya, yang mana mereka sama sekali tidak memiliki waktu untuk memperhatikan bagaimana gizi sang anak dan terlalu sibuk bekerja menjadikan anaknya mengidap stunting.
Tidak bisa dipungkiri pula bahwa dalam kasus tersebut, berarti bagaimana perolehan ekonomi atau latar belakang yang dimiliki oleh keluarga sekalipun tidak menjamin apakah anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik, nyatanya mereka bisa saja terkeana stunting, khususnya apabila justru dari pihak orang tua yang kurang memberikan perhatian serius.
Maka dari itu, bagaimapun peranan dari orang tua untuk bisa mengontrol dan mengawasi bagaimana pola konsumsi serta pemberian gizi yang cukup dan seimbang kepada anak, tentunya akan menjadi sebuah hal yang sangat baik dalam seluruh proses tumbuh dan berkembang anak tersebut.
Akan menjadi percuma apabila meski memiliki latar belakang keluarga yang berkecukupan, namun anak dibiarkan begitu saja dan sama sekali tidak dirawat dengan baik du rumah, yang mengakibatkan konsumsi dari sang anak sembarangan dan mereka mengonsumsi gizi tidak cukup dan tidak seimbang.
Mengetahui bagaimana temuan di lapangan tersebut, kemudian Kepala Negara langsung menegaskan bahwa Pemerintah Republik Indonesia benar-benar memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa terus mengupayakan adanya penekanan pada angka stunting agar terus menurun.
Bahkan, terkait dengan bagaimana komitmen sangat kuat yang dimiliki oleh Pemerintah RI tersebut, Presiden Joko Widodo juga langsung bergerak dan terjun secara langsung ke masyarakat dengan datang ke Kabupetan Seluma di Provinsi Bengkulu untuk bisa memastikan bagaimana tumbuh kembang dari anak dan balita di Tanah Air bisa sehat semuanya.
Meski tidak bisa hilang secara sepenuhnya, namun Pemerintah RI sangat berkomtimen untuk bisa terus menekan angka adanya anak dan balita yang mengalami stunting sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan jauh lebih optimal lagi.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya di Bengkulu itu, Presiden RI ketujuh tersebut kemudian juga secara langsung melakukan peninjauan kepada rangkaian pemeriksaan fisik terhadap bayi dan balita. Menurut beliau, adanya pemeriksaan fisik itu dilakukan secara rutin dan berguna untuk bisa memastikan seluruh anak di sana tetap tumbuh dengan sehat.
Bukan hanya itu, kemudian Kepala Negara juga sempat memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada bagaimana upaya yang sangat baik telah dilakukan oleh Kabupaten Seluma selama ini karena mereka berhasil melakukan penurunan pada angka stunting hingga senilai 4% (persen) dari sebelumnya.
Keberhasilan dari upaya penekanan angka stunting yang terjadi di Provinsi Bengkulu itu juga tentunya sama sekali tidak bisa dilepaskan dari bagaimana program hingga kebijakan Pemerintah Republik Indonesia sudah sangat tepat dan mampu tersampaikan atau tersalurkan dengan tepat pula kepada seluruh masyarakat di semua pelosok negeri dengan merata.
Pasalnya, apabila semenjak masa kanak-kanak dan balita, tumbuh kembang yang dimiliki oleh generasi penerus bangsa ini bisa dipastikan berjalan dengan optimal, mereka bisa terus sehat, maka hal itu juga sekaligus akan berdampak dengan sangat baik bagi adanya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Tanah Air.
Tidak tanggung-tanggung, keseriusan yang dimiliki oleh Pemerintah RI sendiri untuk terus memerangi adanya kasus stunting di Tanah Air juga sudah sangat maksimal dilakukan dengan target yang dimiliki oleh Presiden Jokowi adalah adanya penurunan hingga tingkat stunting di negeri ini bisa terus ditekan berada di bawah angka 14% (persen) saja secara nasional pada tahun 2024.
Guna terus bisa memastikan bagaimana adanya tumbuh kembang anak serta balita di seluruh pelosok negeri bisa sehat dan tumbuh dengan baik, maka pemerintah jelas memiliki komitmen yang luar biasa kuat untuk terus menekan dan menurunkan angka stunting di Indonesia.