Untuk mengejar swasembada pangan, Presiden Prabowo Subianto berfokus pada upaya peningkatan efisiensi distribusi pupuk yang selama ini menjadi salah satu kendala utama bagi petani di Indonesia. Dalam langkah konkret tersebut, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo berencana memangkas panjangnya rantai distribusi pupuk yang sering kali menyebabkan keterlambatan dan ketidakmerataan pasokan ke petani. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan pupuk dapat lebih cepat dan tepat waktu sampai ke tangan petani, serta mengurangi potensi manipulasi harga oleh pihak-pihak tertentu yang selama ini memanfaatkan celah distribusi untuk meraup keuntungan yang merugikan petani.
Langkah ini juga berfokus pada penguatan sistem distribusi pupuk yang lebih transparan dan efisien, di mana petani dapat membeli pupuk dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki akses petani terhadap input pertanian yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil pertanian dan mendorong tercapainya swasembada pangan. Prabowo berharap dengan memangkas birokrasi distribusi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan meningkatkan kemandirian pangan nasional yang berkelanjutan.