Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pengoperasian bendungan Randugunting yang dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 880 miliar akan berperan signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Optimisme itu disampaikan Presiden Jokowi pada peresmian bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (5/1/2022).
“Kita berharap dengan selesainya Waduk Randugunting di Kabupaten Blora ini ketahanan pangan kita akan semakin baik, kemandirian pangan kita akan semakin baik,” kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan kunci keberhasilan ketahanan dan kemandirian pangan adalah air. Dan, air akan ada apabila negeri ini memiliki waduk yang banyak.
“Pada siang hari ini, alhamdulillah kita bisa melihat Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan bisa dimanfaatkan,” kata Presiden Jokowi.
Bendungan yang memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,4 juta meter kubik dan bisa mengairi kurang lebih 650 hektare sawah yang berada di Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang.
Presiden Jokowi juga berharap Waduk Randugunting dapat menjadi tempat pariwisata yang sangat baik bagi Kabupaten Blora dan masyarakat di sekitar Kabupaten Blora.
Bendungan Randugunting yang dibangun menggunakan dana APBN tahun 2018-2022, menjadi bendungan ke-14 yang akan diresmikan Presiden Jokowi dari 15 bendungan yang selesai pada tahun 2021.
Bendungan Randugunting sejak tahun 1990-an direncanakan pembangunannya untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang. Pembangunan bendungan mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 tanpa kendala teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan.
Nantinya bendungan ini bisa memberikan suplai air baku 200 liter per detik dan irigasi seluas 670 hektare, selain juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
