Harian Dewata

Bantu Daerah Gelar Belajar Tatap Muka, BIN Vaksinasi 300.000 Pelajar di Jatim

Badan Intelijen Negara (BIN) sudah menyuntikan vaksin Covid-19 kepada 300.000 pelajar di Jawa Timur. Ratusan ribu pelajar yang mendapatkan vaksin Covid-19 dari BIN berada di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, Malang, Sidoarjo, dan Gresik. “Capaian vaksinasi kami di Jatim sudah 300.000 orang. Sasaran vaksinasi kami adalah pelajar SMP, SMA, santri pondok pesantren dan siswa madrasah,” kata Kepala BIN Daerah Jawa Timur, Marsma Rudy Iskandar di SMAN 3 Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (17/9/2021).

Rudy mengatakan, keterlibatan BIN dalam vaksinasi Covid-19 untuk membantu daerah mempersiapkan pembelajaran tatap muka. “Ini program pemerintah. Semua yang dari pemerintah baik pusat baik pemda sementara melaksanakan bagaimana pandemi ini menjadi endemi. Ke depan juga anak-anak sekolah harus pembelajaran tatap muka. Untuk kita saling bantu,” ujar Rudy. Tak hanya siswa dan santri, kata Rudy, BIN juga melakukan vaksinasi bagi warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 dengan model door to door. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Khusus di Kota Madiun, vaksinasi door to door digelar di Kelurahan Oro-Oro Ombo. Sasaran warga yang divaksin sebanyak 500 orang. Sementara vaksin door to door juga digelar di Sengon, sebuah desa yang berada di sebuah perbukitan di Kabupaten Trenggalek. Pasalnya warga yang tinggal tempat itu jauh dari puskesmas. Ia menyebutkan untuk vaksinasi wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun, BIN sudah menyuntikkan vaksin kepada 6.000 orang.

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi BIN karena membantu pemerintah daerah untuk vaksinasi pelajar. Pasalnya, Pemkot Madiun akan menggelar pembelajaran tatap muka bagi siswa SD dan SMP. “Terima kasih kepada BIN yang hari ini membantu pemerintah daerah memasifkan vaksinasi bagi siswa di sekolah,” kata Maidi. Baca juga: Pemkab Madiun Beri Layanan Vaksin Covid-19 dan Rapid Antigen Gratis untuk CPNS Maidi mengatakan, pelajar SD dan SMP yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus divaksin terlebih dulu. Meski begitu, ribuan pelajar SD dan SMP itu tetap akan menjalani tes cepat antigen untuk memastikan siswa tidak terpapar Covid-19 saat mengikuti PTM.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *