soms

Kemensos kerahkan pendamping sosial sukseskan cek kesehatan gratis

Kementerian Sosial (Kemensos) mengerahkan 120.767 pendamping sosial untuk menyukseskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto. “Kita akan sosialisasikan lewat pendamping-pendamping sosial agar keluarga penerima manfaat (KPM) kita, baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) bisa periksa (kesehatan) saat mereka ulang tahun. Ini adalah program dari Bapak Presiden,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Jumat. Menurutnya, dengan mengerahkan pilar-pilar sosial Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut, maka Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan bisa tersosialisasikan dengan baik. “Saya optimis bahwa proses sosialisasi program cek kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan kelompok rentan dapat berjalan dengan baik,” ujar dia. Program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu wujud implementasi amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 yang menyebutkan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pada pasal 34 ayat 3 disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Mensos menjelaskan, program tersebut memberikan layanan kesehatan gratis guna mengecek kondisi tubuh sehingga deteksi dini terhadap risiko adanya masalah kesehatan dapat dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyakit sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat. Program ini akan dimulai pada Februari 2025. Setiap warga negara Indonesia yang berulang tahun berhak mendapatkan Cek Kesehatan Gratis dengan cara mengunduh terlebih dahulu aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Masyarakat dapat mengisi lengkap data diri pada aplikasi tersebut dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diberikan dengan tiga cara, yaitu CKG Hari Ulang Tahun yang ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia). Sedangkan CKG sekolah bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) dilaksanakan setiap tahun ajaran baru, serta CKG khusus bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Menurut Mensos, masyarakat dapat mengakses layanan CKG pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya, sedangkan bagi bayi baru lahir, pemeriksaan akan dilakukan dua hari setelah kelahiran. Jenis pemeriksaan pada setiap kelompok usia berbeda-beda, tergantung kejadian rata-rata penyakit terbanyak yang terjadi pada setiap kelompok usia. Guna menyukseskan program CKG ini, Pemerintah mengimbau setiap masyarakat untuk mengunduh dan membuat akun pada aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Nantinya, pada aplikasi tersebut, pemilik akun akan mendapatkan tiket pemeriksaan, dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun. Selain itu, pada H-7 sebelum ulang tahun, pemilik akun akan menerima kuesioner skrining kesehatan yang perlu di isi secara mandiri. Tiket pemeriksaan tersebut dapat digunakan di FKTP maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis Hari Ulang Tahun.

Kemensos kerahkan pendamping sosial sukseskan cek kesehatan gratis Read More »

Program Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Nyata Bagi Bangsa

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengaku optimistis Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan dengan baik dapat memberikan dampak nyata bagi bangsa, seperti mempercepat penurunan angka . “Dengan pengawasan ketat, pemanfaatan sumber daya lokal, serta komunikasi dan edukasi kepada masyarakat, saya optimistis program ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi bangsa,” kata Kurniasih di Jakarta, kemarin. Dia mengharapkan Program MBG mampu menurunkan prevalensi stunting di Indonesia hingga berada di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20%. Diketahui pada tahap awal, Program MBG akan menyasar sekitar 3 juta penerima manfaat dalam tiga bulan pertama, dengan target meningkat menjadi 6 juta penerima pada tiga bulan berikutnya. Penerima manfaat meliputi anak-anak usia PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Untuk mendukung pelaksanaan, sebanyak 937 dapur umum telah disiapkan. Setiap dapur umum itu mampu memproduksi 3.000–3.500 paket makan bergizi setiap hari. Yakni pemberian MBG per porsi telah disesuaikan dengan kebutuhan kalori. Sebesar 600 kalori untuk siswa SMP dan 300 kalori kepada siswa SD. Dokter spesialis gizi klinik lulusan UI Luciana B. Sutanto mengatakan besaran kalori yang ada pada menu MBG sudah sesuai dengan pedoman gizi seimbang sekali makan. Lebih jauh Kurniasih juga menyoroti Program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi anak bangsa, tetapi juga ekonomi. Menurutnya, dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti hasil pertanian dan peternakan setempat, program itu diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi pedesaan dan mencegah terjadinya surplus panen yang terbuang. “Program ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru, mulai dari dapur umum, pengemasan makanan, transportasi, hingga pengawasan di lapangan. Ini menjadi solusi di tengah tingginya angka pengangguran,” kata Kurniasih. Multiplier effect Sementara itu, Peneliti Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian menyebut program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki multiplier effect untuk masyarakat luas. Salah satu dari dampak positif program ini ialah terciptanya lapangan pekerjaan dan pangsa pasar baru untuk masyarakat lokal sekitar dapur. “Multiplier effect dari program makan bergizi gratis ini adalah akan terciptanya lapangan pekerjaan baru dan pangsa pasar baru bagi masyarakat sekitar lokasi dimana makan bergizi gratis berlangsung,” ungkapnya, Rabu (8/1). Menurutnya, pembentukan dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengangkat perekonomian daerah karena bahan-bahan yang digunakan dari produk lokal. Selain itu, petugas dapur SPPG ini juga berasa

Program Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Nyata Bagi Bangsa Read More »

Pemerintah Bentuk Satgas PHK, Bukti Nyata Negara Lindungi Pekerja

Pemerintah Indonesia menunjukkan keberpihakan nyata kepada pekerja. Menanggapi potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat dinamika global dan disrupsi teknologi, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) sebagai langkah antisipatif dan solutif. Pengumuman ini disampaikan langsung dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Jakarta, yang dihadiri ribuan pekerja, pelaku usaha, dan tokoh perburuhan. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa negara tidak boleh tinggal diam saat rakyat menghadapi kesulitan.  “Kalau ada buruh yang terlantar, itu harus kita bela, harus kita urus sebaik-baiknya,” tegas Presiden, disambut antusiasme peserta yang memadati lokasi acara. Satgas PHK dibentuk untuk merespons cepat ancaman PHK di berbagai sektor. Anggotanya terdiri dari perwakilan pemerintah pusat, serikat pekerja, pelaku industri, akademisi, serta BPJS Ketenagakerjaan. Fokus utama satgas adalah mencegah PHK, menjaga stabilitas ketenagakerjaan, dan memastikan hak-hak pekerja tetap terlindungi sesuai aturan. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun Matriks Risiko Sektor Industri sebagai landasan kerja teknis Satgas.  “Ini menjadi dasar untuk mengidentifikasi sektor yang rentan dan merancang kebijakan yang akurat dan responsif,” ujarnya.  Selain itu, Satgas juga akan memfasilitasi program pelatihan ulang (reskilling), peningkatan keterampilan (upskilling), hingga penyaluran kerja lintas sektor. Tak hanya itu, Satgas juga berfungsi sebagai ruang dialog tripartit antara pemerintah, buruh, dan pengusaha untuk merumuskan solusi kolektif yang berkelanjutan. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap keputusan diambil secara inklusif dan memperhatikan kepentingan semua pihak. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menyambut baik langkah ini. Ia menyebut Satgas sebagai wujud konkret keberpihakan negara terhadap buruh.  “Langkah ini bukan hanya respons sesaat, tapi strategi jangka panjang,” ujarnya.  Senada, Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan bahwa pembentukan Satgas menandai babak baru dalam hubungan industrial di Indonesia yang lebih sehat dan solutif. Dengan Satgas PHK, pemerintah membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, negara hadir bukan hanya melalui regulasi, tetapi juga lewat aksi nyata. Melindungi pekerja adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Bentuk Satgas PHK, Bukti Nyata Negara Lindungi Pekerja Read More »

Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan berkomitmen dalam mendukung program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG mendapat sambutan positif dari masyarakat luas serta berbagai pihak terkait. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Yassierli dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. MoU tersebut mengusung sinergi Program Bidang Ketenagakerjaan dalam Pemenuhan Gizi Nasional, yang ditandatangani di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Senin (14/4/2025). “Kemenaker tentu siap dan berkomitmen untuk mendukung program MBG. Prospek program ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar,” ujar Yassierli melalui siaran persnya, Selasa (15/4/2025). Ia menegaskan bahwa berbagai fasilitas milik Kemenaker, seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Balai Pengembangan Kesempatan dan Perluasan Kerja (BPPK), serta Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, dapat dioptimalkan. Fasilitas tersebut dapat difungsikan sebagai pusat edukasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). “Kemenaker memiliki fasilitas balai-balai yang dapat mendukung pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja yang terlibat. Kami yakin MBG akan berjalan sukses apabila didukung oleh tenaga yang memiliki kompetensi sesuai standar,” imbuh Yassierli. Ia berharap, sinergi tersebut dapat memperkuat agenda pembangunan ketenagakerjaan yang inklusif dan responsif terhadap isu gizi. Selain itu, diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang sehat, produktif, dan kompetitif. Program investasi SDM terbesar Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa MBG merupakan program investasi sumber daya manusia (SDM) terbesar dari pemerintah. Program MBG, kata dia, membutuhkan dukungan tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan target pendirian 30.000 SPPG di seluruh Indonesia, program MBG diperkirakan mampu menciptakan sekitar 1,5 juta lapangan kerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi. “Setiap SPPG memiliki tiga pegawai fungsional, yaitu kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (satpel), ahli gizi, dan ahli akuntansi,” ujar Dadan. Selain itu, lanjut dia, terdapat para relawan yang bertugas memasak, memotong bahan makanan, dan membersihkan dapur. Total tenaga kerja langsung per SPPG bisa mencapai 50 orang. Program investasi SDM terbesar Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa MBG merupakan program investasi sumber daya manusia (SDM) terbesar dari pemerintah. Program MBG, kata dia, membutuhkan dukungan tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan target pendirian 30.000 SPPG di seluruh Indonesia, program MBG diperkirakan mampu menciptakan sekitar 1,5 juta lapangan kerja langsung di sektor penyediaan makanan bergizi. “Setiap SPPG memiliki tiga pegawai fungsional, yaitu kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (satpel), ahli gizi, dan ahli akuntansi,” ujar Dadan. Selain itu, lanjut dia, terdapat para relawan yang bertugas memasak, memotong bahan makanan, dan membersihkan dapur. Total tenaga kerja langsung per SPPG bisa mencapai 50 orang.

Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar Read More »

Pemerintah Tegaskan: Tidak Ada Badai PHK Pasca Kebijakan Tarif Impor Trump

Pemerintah menegaskan bahwa tidak akan terjadi badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Indonesia, menyusul kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Penegasan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dunia kerja di tengah dinamika global. Meski perekonomian internasional menghadapi tantangan, pemerintah memastikan bahwa sektor ketenagakerjaan nasional tetap aman dan terlindungi. Berbagai langkah strategis terus diambil untuk menjaga iklim usaha, mendorong investasi dalam negeri, serta melindungi hak para pekerja. Langkah ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap rakyat, dengan memastikan bahwa kebijakan global tidak serta merta berdampak buruk pada kondisi tenaga kerja di tanah air.

Pemerintah Tegaskan: Tidak Ada Badai PHK Pasca Kebijakan Tarif Impor Trump Read More »

Pemerintah Hadirkan Puskesmas Inklusif Lewat Program PKG untuk Penyandang Disabilitas

Dalam upaya mewujudkan layanan kesehatan yang setara dan inklusif, pemerintah melalui Program PKG (Peningkatan Kesejahteraan Golongan rentan) menghadirkan Puskesmas inklusif yang ramah terhadap kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas. Program ini bertujuan memastikan bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan kesehatan dasar dengan nyaman dan aman. Fasilitas serta pelayanan yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas kini mulai dihadirkan di berbagai wilayah, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap kesetaraan akses layanan publik. Dengan mengusung semangat “Peduli dan Inklusif”, Program PKG diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam menikmati hak-hak dasarnya, khususnya di bidang kesehatan.

Pemerintah Hadirkan Puskesmas Inklusif Lewat Program PKG untuk Penyandang Disabilitas Read More »

Tiga Senjata Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengklaim sudah menyiapkan strategi menangkal dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait tarif impor. Menurut Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno ada tiga “Gebrakan besar” yang sudah dilakukan jauh hari untuk menghadapi gejolak. Noudhy menjelaskan Presiden bahkan sudah merancang berbagai kebijakan strategis itu sejak hari pertama dilantik. “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” kata Noudhy, dalam keterangan resmi, Kamis (3/4/2025). Ia mengatakan bahwa ketiga kebijakan ini bersinergi mampu membawa Indonesia tetap tumbuh dan berkembang meskipun dalam situasi disrupsi ekonomi global. Tiga kebijakan itu antara lain: Noudhy menjelaskan bergabungnya Indonesia dalam aliansi ekonomi BRICS memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional. Menurutnya, keanggotaan Indonesia di BRICS memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral. Indonesia telah menandatangani perjanjian seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, yang mencakup 27% perdagangan global, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64% perdagangan global. Termasuk beberapa perjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA. Selain berbagai perjanjian dagang multilateral, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya. Menurut Noudhy, pemerintahan Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi. Salah satu contoh sukses adalah komoditas nikel. Selain itu Prabowo juga telah meluncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara yang diklaim untuk mempercepat hilirisasi Sumber Daya Alam strategis. “BPI Danantara akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan,” katanya. Menurut Noudhy Program Makan Bergizi Gratis dan pendirian 80.000 koperasi desa merah putih bertujuan meningkatkan konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor, serta memperkuat perekonomian domestik. Diharapkan dari program itu dapat mendongkrak konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 54% dari PDB Indonesia. “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” kata Noudhy.

Tiga Senjata Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump Read More »

Presiden Prabowo Siapkan Tiga Gebrakan untuk Jaga Optimisme Ketahanan Ekonomi, termasuk Hadapi Penerapan Tarif AS

Presiden Prabowo Subianto telah mempersiapkan tiga gebrakan besar dalam menghadapi berbagai gejolak perubahan kebijakan global, untuk menjaga optimisme dan ketahanan ekonomi Indonesia.  Hal ini dilakukan usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pembaruan tarif bagi Indonesia sebesar 32 persen pada Rabu, 2 April 2025. “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ujar Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, melalui siaran pers pada Kamis 3 April 2025. Tiga gebrakan yang bersinergi dengan strategi geopolitik yang matang ini diyakini akan mampu membawa Indonesia tetap tumbuh dan berkembang meskipun dalam situasi disrupsi ekonomi global. Gebrakan pertama adalah memperluas mitra dagang Indonesia. Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo telah mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keanggotaan Indonesia di BRICS adalah untuk memperkuat berbagai perjanjian dagang multilateral. “Indonesia telah menandatangani perjanjian seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN dan Australia, RRT, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, yang mencakup 27 persen perdagangan global, serta aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global, serta beberapa perjanjian dagang lainnya CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA,” papar Noudhy. Lanjut Noudhy, selain berbagai perjanjian dagang multilateral, Indonesia juga memiliki perjanjian dagang bilateral dengan Korea, Jepang, Australia, Pakistan, Uni Emirat Arab, Iran, Chile, dan berbagai negara lainnya, yang semakin memperkokoh daya saing di pasar internasional. Gebrakan kedua, mempercepat hilirisasi sumber daya alam (SDA). Untuk meningkatkan nilai tambah, Presiden Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri. Salah satu contoh kesuksesan kebijakan hilirisasi adalah sektor nikel, di mana nilai ekspor nikel dan turunannya yang semula hanya 3,7 miliar dolar AS pada 2014 melonjak menjadi 34,3 miliar dolar AS pada 2022. “Selain itu, pada 24 Februari 2025, Presiden Prabowo meluncurkan BPI Danantara, yang dirancang untuk mempercepat hilirisasi SDA strategis di Indonesia,” kata Noudhy. Nantinya, BPI Danantara akan mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.  Noudhy mengklaim, langkah ini tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor Indonesia, tetapi juga tidak lagi bergantung pada investasi asing. Serta mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan. Gebrakan ketiga, dengan memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri atau memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat. Salah satu program unggulan Presiden Prabowo adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir 2025.  “Selain itu, Presiden Prabowo juga akan mendirikan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah. Upaya ini bukan hanya akan meningkatkan konsumsi dalam negeri tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat perekonomian domestik,” tutur Noudhy. Dengan mendongkrak konsumsi rumah tangga, yang mencakup 54 persen dari PDB Indonesia, Noudhy yakin program ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” pungkas Noudhy. 

Presiden Prabowo Siapkan Tiga Gebrakan untuk Jaga Optimisme Ketahanan Ekonomi, termasuk Hadapi Penerapan Tarif AS Read More »

Percepatan Program MBG Dorong Peningkatan Kesehatan Nasional

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya nasional melawan tuberculosis (TB) dengan memanfaatkan strategi pemenuhan gizi bagi masyarakat. Salah satu inisiatif nyata yang dilakukan adalah percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dirancang untuk memperkuat daya tahan tubuh guna mengurangi risiko penularan TB. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa keseimbangan asupan gizi sangat vital untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bakteri penyebab TB. ”Saat ini, sekitar 80% anak-anak di Indonesia mengalami permasalahan gizi, dengan 21,6% mengidap stunting, 40% kekurangan mikronutrien, dan 20% mengalami kelebihan nutrisi. Kondisi ini melemahkan sistem imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi TB,” katanya. Penyakit TB sendiri dapat muncul dalam beberapa bentuk, misalnya TB paru, TB tulang, atau bahkan berada dalam fase dorman di dalam tubuh. Kekurangan gizi dapat memicu aktivasi bakteri TB yang tadinya tidak aktif, sehingga berkembang menjadi kondisi penyakit yang serius. ”Kekurangan asupan gizi bisa membuat bakteri TB yang sebelumnya dorman berubah aktif dan menimbulkan penyakit,” tambahnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BPOM berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melaksanakan program MBG, yang menyediakan makanan sehat bagi kelompok masyarakat yang rentan. Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kasus TB di tanah air. Selain fokus pada pemenuhan gizi, BPOM juga mengimplementasikan strategi lain, seperti menjaga ketersediaan antibiotik yang efektif dan mendukung pengembangan vaksin dengan teknologi mutakhir, misalnya mRNA, DNA, maupun dendritic vaccine. Dalam rangka mendukung keberhasilan program MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR telah mengadakan sosialisasi di Cikarang Utara, Bekasi. Moh Ibnu Holdun, perwakilan BGN, menjelaskan bahwa peningkatan asupan gizi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, melainkan juga berdampak positif pada prestasi belajar dan kontribusi anak-anak di masyarakat. ”Program MBG diharapkan dapat membuka akses terhadap makanan bergizi, meningkatkan pengetahuan gizi, dan membentuk pola makan yang lebih baik,” jelasnya. Ia menambahkan, inisiatif MBG juga berperan dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak, mendukung kesejahteraan petani, peternak, serta pelaku UMKM lokal, sekaligus membantu penurunan angka kemiskinan. Anggota Komisi IX DPR, Obon Tabroni, pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap program ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah gizi. ”Stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar di Indonesia, sehingga Komisi IX DPR RI mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis sebagai upaya mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya.

Percepatan Program MBG Dorong Peningkatan Kesehatan Nasional Read More »

Masyarakat di Berbagai Wilayah Apresiasi UU TNI

Pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia beberapa waktu lalu menuai beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Namun demikian, UU ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Mereka melihat undang-undang ini sebagai langkah penting dalam memperkuat TNI sebagai institusi yang profesional dan siap menjaga kedaulatan negara, stabilitas, serta ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Bagi banyak warga di daerah yang rawan konflik atau berada di daerah perbatasan, keberadaan TNI sangat penting. Daerah-daerah seperti Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara memiliki tantangan tersendiri dalam hal keamanan, dengan adanya potensi ancaman dari kelompok separatis, serta ketegangan yang bisa terjadi antara kelompok masyarakat tertentu. Ketua Komisi I DPR, Utut Adianto mengatakan pihaknya menyampaikan apresiasi atas pengesahan tersebut, berharap UU yang baru dapat memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara. Keberadaan TNI di wilayah-wilayah ini dirasakan sebagai pelindung yang menjaga kedaulatan negara dan memberi rasa aman kepada masyarakat. Apresiasi terhadap UU TNI muncul karena pasal-pasal dalam undang-undang tersebut semakin menegaskan peran TNI sebagai alat negara yang tidak hanya bertugas menjaga pertahanan negara tetapi juga menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang rawan. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono mengatakan revisi UU TNI tetap sejalan dengan prinsip supremasi sipil dan semangat reformasi. Pihaknya memastikan revisi tersebut tidak bertentangan dengan demokrasi, melainkan bertujuan menyesuaikan tugas TNI dengan kebutuhan strategis pertahanan nasional Di Papua, misalnya, masyarakat setempat menilai bahwa keberadaan TNI menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kedamaian. Di tengah berbagai tantangan yang ada, mulai dari ancaman kelompok separatis hingga masalah sosial lainnya, TNI diharapkan dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi masyarakat. Keberadaan pasukan yang terlatih dan siap siaga memberikan rasa aman bagi warga yang tinggal di wilayah-wilayah yang sering menjadi titik rawan. Tidak hanya itu, TNI juga turut berperan dalam pembangunan daerah dengan membantu infrastruktur, memberi pelatihan keterampilan, serta terlibat dalam kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan juga merasakan manfaat yang besar dari adanya penguatan peran TNI dalam undang-undang ini. Kawasan seperti Kalimantan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sering kali tantangan berupa penyelundupan barang, kejahatan lintas batas, dan ancaman teroris. Dengan adanya UU TNI yang lebih jelas mengatur peran TNI dalam pengamanan perbatasan, masyarakat merasa lebih terjamin keselamatannya. TNI dianggap sebagai institusi yang memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Apresiasi masyarakat terhadap UU TNI tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga mencakup aspek profesionalisme TNI. Dalam undang-undang yang baru ini, TNI semakin ditegaskan sebagai institusi yang harus bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip profesionalisme. Masyarakat berharap agar TNI terus mengedepankan tugasnya dengan penuh dedikasi, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjaga netralitas dalam politik. Hal ini penting agar TNI dapat terus diterima oleh masyarakat sebagai pihak yang berada di luar kepentingan politik praktis dan lebih fokus pada tugas utama mereka sebagai penjaga keamanan dan ketertiban negara. UU TNI juga memuat ketentuan tentang operasi militer selain perang (OMSP), yang mempermudah TNI untuk turut serta dalam operasi kemanusiaan, penanggulangan bencana, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mendukung stabilitas dalam negeri. Masyarakat merasa bahwa ketentuan ini memberikan ruang bagi TNI untuk tidak hanya bertindak dalam situasi perang atau konflik bersenjata, tetapi juga dalam situasi damai yang membutuhkan peran mereka. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, juga menambahkan bahwa revisi UU TNI tidak akan menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh narasi yang mempertentangkan atau menciptakan dikotomi terkait revisi UU TNI. Namun, meskipun banyak mendapat apresiasi, tentu saja tidak semua pihak sepakat dengan beberapa pasal dalam UU TNI, terutama terkait dengan perluasan peran TNI dalam penanganan keamanan domestik. Beberapa kalangan mengingatkan bahwa TNI harus tetap menjaga jarak dengan tugas-tugas sipil dan tidak boleh terlibat dalam urusan yang seharusnya menjadi kewenangan kepolisian. Secara keseluruhan, masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengapresiasi keberadaan UU TNI sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan negara. Undang-undang ini dianggap sebagai langkah yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam menjaga kedaulatan negara, stabilitas sosial, serta memperkuat peran TNI sebagai penjaga perdamaian. Tentu saja, seperti halnya dengan kebijakan lainnya, pengawasan yang ketat dan implementasi yang bijak akan sangat menentukan apakah UU TNI ini benar-benar akan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Apresiasi terhadap UU TNI yang datang dari berbagai penjuru Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya peran TNI dalam menjaga negara. Dengan adanya undang-undang ini, diharapkan TNI dapat terus melaksanakan tugasnya dengan profesional, transparan, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan negara. Keberadaan TNI yang lebih terstruktur dan terlindungi oleh hukum akan semakin memperkuat kedaulatan Indonesia di mata dunia internasional.

Masyarakat di Berbagai Wilayah Apresiasi UU TNI Read More »