Harian Dewata

Aktivis Dorong Generasi Muda Jadi Pelaku Ekonomi Kerakyatan

Aktivis Ekonomi Syariah Rio Chaniado mendorong peran generasi muda untuk menjadi pelaku ekonomi kerakyatan. Berdasarkan data, saat ini Indonesia baru memiliki 3,47 persen pengusaha.

“Kalau kita berkaca ke Singapura misaalnya, itu sudah di angka 9 persen,” kata Rio. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI.

Sedangkan syarat menjadi negara maju, kata dia, harus berada di angka 4 persen. Rasio pengusaha dibandingkan seluruh penduduk di negara tersebut.

“Jadi perlu didorong anak muda dan pengembangannya seperti apa. Tentu harus menjadi masalah bersama da harus dipecahkan bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rio menyampaikan sejumlah lagkah harus diambil agar generasi muda menjadi pengusaha. Salah satunya generasi muda harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya.

“Mereka juga harus diberi kepercayaan. Bahwa anak muda ini memang mempunyai potensi,” ucapnya.

Rio juga menyoroti banyaknya anak muda yang menjalankan perusahaan rintisan (startup). Menurutnya, berdasarkan data dari total semua startup yang diciptakan banyak yang mengalami kegagalan.

“Itu berdasarkan data Mc Kenzie sekitar 90 persen gagal,” katanya. Diketahui, KemenKopUKM memiliki program Entrepreneur Hub yang bekerja sama dengan berbagai kampus di Indonesia.

Program ini digagas dengan tujuan untuk menjadikan kampus. Sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kami merancang program dengan perguruan tinggi. agar kampus bisa menjadi pabrik entrepreneur,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.

Menurut Teten, program Entrepreneur Hub salah satunya di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas). Program ini nanti terkoneksi dengan enabler, pembiayaan dan sebagainya.

“Program ini membuat mahasiswa kalau mau punya bisnis, asal ide bagus. Dia akan mudah menjadi wirausaha,” kata Teten.