Harian Dewata

10 Tahun Menjabat, Presiden Jokowi Sudan Bangun 45 Bendungan di Seluruh Indonesia

Selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Indonesia telah berfokus pada peningkatan infrastruktur pertanian dengan membangun 45 bendungan baru untuk memperkuat ketahanan pangan.

Prakarsa ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan memastikan produktivitas pertanian berkelanjutan.

Menurut Endra S. Atmawidjaja, staf ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dari 7,3 juta hektare sawah di Indonesia yang sebelumnya mendapat irigasi berkelanjutan, baru sekitar 11 persen.

Bendungan baru ini diharapkan dapat meningkatkan persentase tersebut secara signifikan, sehingga petani dapat meningkatkan hasil panennya.

“Dalam satu dekade terakhir, kami telah meningkatkan produktivitas pertanian, menaikkan indeks penanaman kami dari 1,7 menjadi hampir 3. Bendungan-bendungan baru ini meningkatkan kemampuan penyimpanan air kami, sehingga kami dapat memperoleh dua hingga tiga kali panen, bukan hanya satu kali,” ujar Endra.

Bendungan sangat penting untuk menjaga pasokan air selama musim kemarau, sehingga dapat mengurangi dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan.

“Pada musim kemarau, kita sering menghadapi kekurangan pangan dan harus bergantung pada impor. Karena negara-negara mengadopsi kebijakan proteksionis, kita harus memastikan swasembada dengan mengolah lahan produktif,” jelasnya.

Endra menegaskan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan pola curah hujan tidak teratur, sehingga kapasitas tampung bendungan baru menjadi krusial untuk mengelola kelebihan air saat hujan deras dan mencegah banjir di kawasan permukiman.

“Kami menargetkan pembangunan 61 bendungan secara total. Sisanya akan ditangani oleh pemerintahan berikutnya, dengan beberapa diharapkan selesai pada 2025,” imbuhnya.

Bendungan Leuwikeris yang terletak di perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat, merupakan proyek bendungan termahal di bawah pemerintahan Jokowi, dengan nilai investasi mencapai Rp 3,5 triliun.

Bendungan Leuwikeris yang diresmikan oleh Jokowi pada 29 Agustus 2024, telah menjadi proyek strategis nasional sejak pembangunannya dimulai pada 2016.

Bendungan-bendungan ini secara kolektif akan menyediakan kapasitas sebesar 3,734 juta meter kubik, yang akan memberikan manfaat bagi layanan irigasi di 71 daerah.

Secara spesifik, 16 lokasi akan memanfaatkan bendungan yang telah selesai dibangun, sementara 55 lokasi akan memanfaatkan bendungan yang masih dalam tahap pembangunan.

Secara keseluruhan, target pemanfaatan bendungan ini adalah untuk mengairi 385.646 hektare lahan dengan potensi peningkatan cakupan irigasi sebesar 17,43 persen atau sekitar 1,245 juta hektare, sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.